Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Terdeteksi X-Ray, Koper Calon Jemaah Haji asal Tuban Ini Diperiksa, Rupanya Bawa 5 Liter Beras

Kedatangan jamaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya disambut dengan beberapa tahap. Mulai screening kesehatan, tes kehamilan bagi wanita usia sub

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Suasana Pemeriksaan Koper Jemaah Haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kedatangan jamaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya disambut dengan beberapa tahap. Mulai screening kesehatan, tes kehamilan bagi wanita usia subur, serta pengecekan koper jamaah sesuai standar penerbangan

Pada kloter perdana yang tiba di Embarkasi Surabaya pada Jumat (3/6/2022), ditemukan beberapa koper yang harus dibongkar karena terdeteksi x-ray.

11 pemilik koper lantas dipanggil untuk membongkar koper dan mengeluarkan barang-barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam pesawat.

Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menjelaskan setidaknya didapatkan 10 power bank dan 5 liter beras yang dimasukkan dalam jurigen.

"Power bank tadi dikeluarkan dari koper dan boleh dibawa dimasukkan ke dalam tas paspor. Sedangkan berasnya tadi, kami titipkan kepada petugas haji Tuban untuk dibawa pulang, dan diserahkan kembali kepada yang bersangkutan saat sudah pulang haji nanti," terang Kakanwil.

Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji Tuban Gagal Berangkat pada Kloter Pertama, Termasuk Wakil Bupati, Ini Alasannya

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji asal Tuban Bawa 5 Liter Beras di Koper: Kalau Lapar Tinggal Masak Sendiri

Melalui pengalaman kloter 1 tersebut, Kakanwil berpesan kepada jamaah haji lainnya untuk tidak memasukkan benda-benda yang tidak diperbolehkan dalam penerbangan, seperti benda tajam, korek api, bahan yang mudah meledak seperti power bank. 

"Mari cek lagi kopernya, bagi yang masih mempersiapkan kopernya, hindari barang tersebut masuk dalam koper. Dari pada di asrama direpotkan lagi dengan bongkar koper," tuturnya.

Sementara Jumenem, jemaah haji asal Kabupaten Tuban menjelaskan alasannya  membawa beras dalam jurigen dan dimasukkan dalam koper karena ingin masak sendiri.

"Biar kalau lapar, tinggal masak sendiri," tandasnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved