Berita Surabaya
Cerita Calon Jemaah Haji asal Tuban Bawa 5 Liter Beras di Koper: Kalau Lapar Tinggal Masak Sendiri
Ada yang menyita perhatian saat kedatangan kloter pertama CJH Embarkasi Surabaya dari Kabupaten Tuban di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (3/6/202
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ada momen jadi perhatian saat kedatangan kloter pertama calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya dari Kabupaten Tuban di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (3/6/2022). Pasalnya, salah satu koper milik jemaah ditemukan 5 liter beras..
Butiran beras ini dimasukkan rapi di dalam jerigen. Dengan kesederhanaannya, sembako itu diletakkan begitu saja di dalam koper bersama barang bawaan lainnya.
Barang seperti ini tidak diperkenankan saat penerbangan. Petugas pun meminta 5 liter beras dalam jurigen itu tidak dibawa terbang ke Tanah Suci karena terdeteksi melalui X-ray.
Setelah dilacak, pemilik koper tersebut diketahui atas nama Jumenem. Dia menjelaskan dengan polos alasan membawa beras dalam jurigen dan dimasukkan dalam koper.
"Saya ingin masak sendiri. Biar kalau lapar, tinggal masak sendiri. Tidak usah beli," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Jamaah Haji Kontrol Kesehatan dari Aplikasi TeleJemaah Puskes Haji
Baca juga: Jamaah Haji asal Tuban Tiba Pertama di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Terbang Besok Pukul 8.30 WIB
Selain CJH itu, ada 10 pemilik koper lain juga ldipanggil Avsec Angkasa Pura 1 Juanda untuk membongkar isi koper.
Sebab terdapat barang-barang yang tidak diperbolehkan berada dalam koper bagasi pesawat.
Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menjelaskan ditemukan total 10 power bank dan 5 liter beras yang dimasukkan dalam jurigen.
"Power bank nya tadi dikeluarkan dari koper dan boleh dibawa dimasukkan ke dalam tas paspor. Sedangkan beras kita titipkan kepada petugas haji Tuban untuk dibawa pulang, diserahkan kembali kepada yang bersangkutan saat sudah pulang haji nanti," terang Maram.
Baca juga: Demi Perkaya Diri, Oknum Petinggi Satpol PP Surabaya Diduga Jual Barang Sitaan Bernilai Ratusan Juta
Melalui pengalaman Kloter 1 tersebut, Kakanwil berpesan kepada jamaah haji yang akan berangkat untuk tidak memasukkan benda-benda yang tidak diperbolehkan dalam penerbangan.
Di antaranya seperti benda tajam, korek api, bahan yang mudah meledak seperti power bank.
"Mari cek lagi kopernya, bagi yang masih mempersiapkan kopernya, hindari barang tersebut masuk dalam koper. Dari pada di asrama kita direpotkan lagi dengan bongkar koper," ajaknya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com