Berita Surabaya
Kisah Pasutri di Surabaya, Pertahankan Tas dari Jambret, Motor Oleng Lalu Jatuh, Ending Tragis
Sepasangan suami istri (pasutri) yang berboncengan motor tewas tergilas bus angkutan umum, bernopol S-7908-UA, saat melintas di Jalan Tambak
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Sepasangan suami istri (pasutri) yang berboncengan motor tewas tergilas bus angkutan umum, bernopol S-7908-UA, saat melintas di Jalan Tambak Osowilangun nomor 23, Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Minggu (5/6/2022) sore.
Pasutri yang tinggal di Jalan Sunan Giri 15F, Giri, Kebomas, Kabupaten Gresik itu, bernama Muhammad Agus Turmudhi (44) dan istrinya Qomariyatus Sa'adah (42).
Informasinya, sebelum jatuh dari atas motor Honda Supra X bernopol W-6955-HW yang dikendarai mereka, diduga keduanya baru saja berjibaku atau terlibat tarik-menarik mempertahankan tas yang dibawa mereka dari incaran dua orang pelaku jambret yang sedang mendekat.
Meski berhasil mempertahankan tas yang saat itu sedang dibawa oleh si istri. Hentakan akibat pergulatan tarik-menarik di antara kedua belah pihak, menyebabkan tubuh pasutri itu terjatuh dari atas motor mereka.
Baca juga: Selisih 10 Menit, 4 Nyawa Melayang di Sekitar Suramadu, Semua Terjadi saat Dini Hari
Apesnya, saat tubuh keduanya terjerembab berkalang aspal di ruas jalan tepat depan sebuah gerai reparasi truk bernomor 23 di ruas jalan tersebut.
Dari arah belakang, tubuh keduanya tergilas sebuah bus angkutan umum yang dikemudikan oleh Yoga Agung Widodo (28) warga Trucuk, Bojonegoro.
Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Enny P Rustam tak menampik, bahwa keduanya sempat menjadi sasaran tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan, sebelum tewas terjatuh digilas bus yang melaju searah di belakangnya.
Keduanya diduga mempertahankan tas yang sedang dibawa oleh pihak sang istri, dari upaya pencurian dua orang pelaku kejahatan yang mendekati mereka mengendarai motor.
Hal itu diperoleh Enny dari keterangan sejumlah saksi dari pihak pengendara bus dan warga yang telah menjalani proses penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.
"Keterangan awal berdasarkan keterangan saksi demikian, mempertahankan tasnya, percobaan jambret," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (5/6/2022).
Kendati demikian, Enny mengaku, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.
Pihaknya sudah mengerahkan anggota untuk melakukan profiling sekaligus upaya pengejaran terhadap terduga pelaku.
"Benar (sedang melakukan pengejaran). Kejadian menjelang magrib tadi. (Ditangani reskrim) iya karena dugaan mengarah ke tindakan pidana," pungkasnya.
Sementara itu, warga yang berada di lokasi, Nono alias Cak No mengaku sempat melihat mayat korban sebelum akhirnya oleh warga setempat ditutupi menggunakan lapisan kardus.