Berita Ponorogo
Inilah Sumber Kekayaan Crazy Rich Ponorogo yang Bantu Lebarkan Jalan di Desanya hingga Ratusan Juta
Warga Dusun Ngadiro, Desa Pintu, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Hananto (42) rela merogoh kocek hingga Rp 480 juta untuk melebarkan jalan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga Dusun Ngadiro, Desa Pintu, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Hananto (42) rela merogoh kocek hingga Rp 480 juta untuk melebarkan jalan di desanya.
Juragan ayam potong tersebut melebarkan jalan desanya dari 3 meter menjadi 5,6 meter sepanjang 1.200 meter.
Menurut Kepala Dusun Ngadiro, Imam Basuki sang donatur yaitu Hananto merupakan orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi.
Ia selalu peduli dengan kebutuhan lingkungannya terutama ketika membutuhkan bantuan dana.
"Sebelum menyumbang jalan ini juga sering menyumbang kebutuhan lingkungan yang lain. Kemarin juga membantu membangun tugu selamat datang desa," kata Imam, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Jalan di Desa Sempit, Pria Ponorogo Rela Rogoh Kocek Pribadi Ratusan Juta Rupiah untuk Bangun Jalan
Begitu juga aksinya memberikan donasi senilai Rp 480 juta untuk memperlebar jalan juga atas inisiatif dirinya sendiri saat tahu pelebaran jalan desa yang terlihat nanggung.
"Memang kemarin kan jalannya dilebarkan menggunakan dana dari desa. Tapi karena menyesuaikan dana tersebut jadi hanya terbangun sekitar 15 meter," lanjut Imam.
Kebetulan setiap hari Hananto lewat di jalan tersebut dan melihat pelebaran jalan yang dinilai masih bisa lebih dimaksimalkan.
"Spontan saja dia mau menyumbang, tanpa musyawarah atau bagaimana beliau ikhlas donasi," jelasnya.
Menurut Imam, Hananto memang warga asli Dusun Ngadiro Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo.
"Sedari remaja Pak Hananto ini sudah belajar usaha ayam saat membantu buliknya," kata Imam.
Begitu sudah mendapatkan cukup ilmu dan modal Hananto mendirikan usaha penyembelihan ayam potong sendiri.
"Jadi dia benar-benar dari 0 membangun usahanya," lanjutnya.
Berbekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki, lambat laun usahanya semakin besar dan menguasai distribusi pasar ayam potong di Bumi Reog.
"Sehari itu bisa lebih 30 ton. Jadi bukan hanya di Ponorogo tapi juga ke luar kota sampai Jawa Tengah," lanjutnya.
Warga sekitar sendiri bersyukur karena punya tetangga yang berada sekaligus dermawan. Bukannya menjaga jarak, Hananto dikenal sangat dekat dengan para tetangga dan tak pernah absen ikut kegiatan sosial di masyarakat.
"Warga juga antusias kerja bakti melebarkan jalan begitu dengar ada dana dari Pak Hananto. Bukan hanya bapak-bapak tapi juga emak-emak," jelas Imam.
Warga yang tidak bisa menyumbang waktu dan tenaga biasanya menyumbang makanan, minuman, ataupun rokok untuk mereka yang kerja bakti.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com