Berita Situbondo
5 Tahun Ditunggu Tak Kunjung Dibangun, Warga Ngeluruk Kantor Perumahan di Situbondo: Capek Dijanji
Puluhan warga asal Kecamatan Asembagus, ngeluruk kantor pemasaran perumahan Baiti Jannati di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Rabu (05/06/2022)
Penulis: Izi Hartono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO- Puluhan warga asal Kecamatan Asembagus, ngeluruk kantor pemasaran perumahan Baiti Jannati di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Rabu (05/06/2022) sore.
Kedatangan para warga yang dominasi kaum emak-emak ini, tidak lain mereka ingin menangih janji dan meminta uang panjer atau uang muka pembelian tanah kapling dan rumah dikembalikan.
Pasalnya, sejak lima tahun ini tidak ada bangunan rumah yang dibangun oleh pihak pengembang perumahan tersebut.
Salah seorang warga, Ika mengaku dirinya telah membayar dana uang muka untuk pembelian tanah rumah itu sebesar Rp 17 juta pada tahun 2019 lalu, akan tetapi sampai sekarang tidak ada bentuk bangunan apapun di tanah kapling tersebut.
"Saya kesini minta uang panjer itu dikembalikan saja, bayangkan saja ini sudah lima tahun dan pihak pengelola hanya sering berjanji saja," ujarnya kepada Surya (Tribun Jatim Network).
Sebenanrnya, kata wanita yang mengaki guru ini menjelaskan, pihak pengembang sudah dua kali membuat surat pernyataan untuk segera menyelesaikan keuagan para warga ini.
Baca juga: Nekat Curi Ponsel untuk Anak Sekolah Online, Ibu di Kediri Lega Dapat Restorative Justice: Menyesal
"Waktu itu pengembang perumahan ( H Hartono,) berjanji akan menyelesaikan dalam waktu dua bulan, bahkan saat membuat pernyataan disaksikan Polisi dan Ketua RT," jelasnya.
Warga yang lain, Epi mengatakan, dirinya membeli dua kapling tanah dengan harga sebesar Rp 90 juta dengan perjanjian dua tahun lunas.
Meski uang pembayarannya sudah lunas, namuh pihak pengembang perumahan tidak menyerahkan sertifikat tanah itu sampai sekarang.
Menurutnya, dirinya sudah berkali kali mempertanyakan kapan sertifikan tanah itu akan dikeluarkan, namun setiap ditanyakan selalu berjanji akan segera dikeuarkan.
Baca juga: Bermodal Tongkat, Maling di Probolinggo Pura-pura Jadi Pemburu Cicak, Gasak Uang Sampai CCTV Warga
"Saya capek karena setiap ditanyakan selalu janji dan itu tidak pernah ditepati alias berbohong," ucapnya.
Sementara itu, pengelola perumahan Baiti Jannati, H Hartono mengatakan, pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan apa yang menjadi keinginan para warga itu dengan permintaan menunggu asetnya yang akan dijual laku.
"Saya minta waktu, aset saya masih akan dijual," kata H Hartono saat menemui puluhan warga di kantornya.
Hingga memasuki salat Magrib, pertemuan negosiasi antara warga dan pengelola perumahan berlangsung semakin alot dan memanas.
Sehingga, polisi memberikan solusi agar negosiasi yang belum ada jalan keluarnya itu dilanjutkan di Mapolres Situbondo.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com