Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hilang

Akhirnya Tubuh Eril Bisa Ditemukan, Kepolisian Bern Optimis, Pencarian Anak Ridwan Kamil Berhasil?

Kepolisian Swiss optimis dapat segera menemukan tubuh Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu di Sungai Aare.

Instagram.com/@ataliapr
Potret putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. Kepolisian Swiss optimis dapat segera menemukan tubuh Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu di Sungai Aare, Swiss. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada kabar baik terkait pencarian Eril yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Kepolisian Bern optimis segera menemukan Eril.

Pasalnya, Swiss mulai masuk musim panas.

Apakah Emmeril Kahn Mumtadz akan segera ditemukan?

Simak update terkait pencarian anak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat selengkapnya.

Kepolisian Swiss optimis dapat segera menemukan tubuh Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang dilaporkan hilang sejak 26 Mei 2022 lalu di Sungai Aare, Swiss.

Hal tersebut dikarenakan Swiss saat ini akan memasuki musim panas.

Baca juga: 12 Hari Sudah Eril Hilang & Tenggelam di Sungai Aare, Atalia Terus Menangis: Dimana Ril? Sini Pulang

Baca juga: 10 Tahun Tertunda, Angelina Sondakh Akhirnya Akui 1 Hal ke Mantan Pacar, Steven Rumangkang: Kasih

Putra Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril.
Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril. (Instagram)

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman D Hadad pada konferensi pers virtual dari Bern, Senin (6/6/2022) menyatakan saat ini di Swiss mulai memasuki musim panas.

Pihak kepolisian Bern optimis, dengan naiknya temperatur akan terjadi penambahan debit air di Sungai Aare.

Musim panas juga berarti menambah intensitas aktivitas pengunjung di sepanjang sungai Aare dan kemungkinan menemukan Eril semakin besar.

“Peningkatan dinamika air dan manusia diharapkan akan berkontribusi dalam proses pencarian,” kata Muliaman.

Dubes RI mengungkapkan, hal yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama ini, utamanya adalah kondisi dinamis sungai Aare itu sendiri, seperti faktor alam dan cuaca.

Baca juga: Terjawab Penyebab Eril Hanyut di Sungai? Pelampung Terakhir Diberi ke Adik, Ridwan Kamil: Air Kulkas

Baca juga: Arti Nama Anak Kedua Jessica Iskandar, Pemberian dari Vincent Verhaag, Tak Kalah Ganteng dengan El

Secara kebetulan pada hari-hari terakhir, Bern diguyur hujan.

“Sebagaimana sudah saya sampaikan dalam keterangan sebelumnya, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik, debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan glacier dari pegunungan di Bern yang di pengaruhi naiknya hujan maupun temperatur udara di pegunungan,” ujarnya.

Dubes Muliaman menjelaskan, beberapa hari setelah kejadian, volume debit air masih tinggi disertai kekeruhan yang juga cukup tinggi yang berasal dari unsur partikel salju yang mencair.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved