Berita Surabaya
Polisi Geledah Tempat Berkumpul Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Amankan Bendera Sampai Pamflet
Belasan orang anggota kepolisian gabungan yang mendatangi tempat perkumpulan anggota Ormas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya di Jalan Gadel Madya IA-2
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Belasan orang anggota kepolisian gabungan menggeledah tempat perkumpulan anggota Ormas Khilafatul Muslimin Surabaya Raya di Jalan Gadel Madya IA-2, Tandes, Kota Surabaya, Rabu (8/6/2022) sore.
Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 15.40 WIB, proses penggeledahan tersebut masih dilakukan oleh belasan orang anggota yang diketahui dari Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jatim, berpakaian kemeja warna putih.
Sepanjang proses penggeledahan tersebut, anggota berhasil menyita beberapa atribut yang identik dengan keberadaan ormas tersebut.
Atribut yang dimaksud berbentuk kain bendera dengan tulisan perpaduan kalimat dalam huruf hijaiyah.
Kemudian, berapa dokumen berbentuk buku ataupun selebaran berbahan kertas. Termasuk pamflet bertuliskan 'Indonesia Titik Awal Kebangkitan Khilafah', dengan perpaduan warna font tiap kata yang berbeda.
Semua atribut tersebut diperoleh penyidik dari beberapa ruangan di dalam masjid. Bahkan selebaran yang terpasang di etalase informasi dinding yang berada di dinding sisi utara masjid, juga tak luput dari penyitaan petugas.
Baca juga: Tempat Berkumpul Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Didatangi Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya
Setelah itu, semua barang atribut hasil penggeledahan tersebut, digelar di ruang utama atau serambi masjid untuk dilakukan proses dokumentasi oleh penyidik.
Hingga pukul 16.15 WIB, proses penggeledahan tersebut masih berlangsung.
Hingga kini, kepolisian belum menyampaikan secara resmi perihal maksud dari upaya penggeledahan terhadap tempat berkumpul ormas tersebut.
Namun, beberapa waktu lalu SURYA.CO.ID, (Tribun Jatim Network) sempat bertemu dengan pemimpin atau Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, bernama Aminuddin.
Aminnudin menyayangkan upaya paksa penangkapan terhadap pimpinan mereka oleh Polda Metro Jaya, Abdul Qadir Hasan Baraja.
Ia menuding, penangkapan itu tak berdasar sama sekali.
Baca juga: Pascapenangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Pusat, Amir Wilayah Surabaya Tetap Tenang Menyikapi

Baca juga: Pascapenangkapan Pimpinan Khilafatul Muslimin Pusat, Amir Wilayah Surabaya Tetap Tenang Menyikapi
"Hanya karena konvoi syiar Khilafah yang kami lakukan,sehingga menimbulkan persepsi sepihak yang belum tentu benar," kata Amin saat ditemui di Masjid Jalan Gadel Madya IA Surabaya, Selasa (7/6/2022) kemarin.
Ia menuturkan, konsep khilafah yang selama ini disalah artikan membuat umat islam di Indonesia terpecah belah.