Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

PPDB SMP Negeri di Surabaya Dibuka Besok, Wali Murid Diminta Tak Percaya Oknum Jual Beli Bangku

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun 2022/2023 di Kota Surabaya mulai dibuka, Jumat (10/6/2022). Ada dua jalur yang dibuka untuk tahap awal

Pemkot Surabaya
Calon peserta didik baru (CPDB) jenjang SMP di Surabaya memvalidasi untuk mendapatkan PIN Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) . 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYAPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tahun 2022/2023 di Kota Surabaya mulai dibuka, Jumat (10/6/2022).

Ada dua jalur yang dibuka untuk tahap awal tersebut, yakni afirmasi inklusi dan afirmasi mitra warga.

Bagi lulusan sekolah inklusi di Surabaya, Dispendik Surabaya akan menempatkan langsung berdasarkan data tempat domisili sesuai kartu keluarga (KK).

Sedangkan mira warga diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Setelah pendaftaran dibuka 6 hari (10-15/6/2022), selanjutnya siswa terpilih akan diumumkan pada 16 Juni.

”Pola daftarnya masih sama seperti SD. Untuk kategori mitra warga, CPDB dari luar MBR tidak bisa diterima," kata Yusuf.

Selain dua jalur tersebut, Dinas Pendidikan juga akan membuka PPDB jalur perpindahan tugas orang tua, 14-15 Juni 2022 mendatang. Kemudian, pendaftaran jalur prestasi nilai rapor dan prestasi perlombaan, 16-20 Juni 2022.

Masing-masing jalur memiliki kuota berbeda. Jalur perpindahan orang, misalnya adalah paling banyak 5 persen.

Kemudian, afirmasi kategori inklusi dan MBR paling sedikit 15 persen, diikuti jalur prestasi paling banyak 30 persen, dan jalur zonasi paling sedikit ada 50 persen.

Surabaya memiliki 63 sekolah SMP Negeri. Total, ada 590 rombongan belajar (rombel) dengan maksimal 32 siswa per rombel.

Baca juga: PPDB SMP Surabaya, 30 Ribu Calon Siswa Lakukan Validasi Data, Berikut Jadwal Pendaftarannya

Pihaknya memastikan, seluruh proses transparan sebab diakses melalui system website ppdbsurabaya.net yang dikelola Dinas Pendidikan. Yusuf pun meminta wali murid untuk optimis, namun tetap rasional.

Pihaknya mewanti orang tua agar tidak mempercayai oknum tertentu yang memberi janji soal pemberian kursi. Apalagi, dengan permintaan nominal uang tertentu. 

”Kami minta tolong, orangtua jangan percaya janji - janji untuk menitipkan anaknya (kepada oknum tertentu), kasihan anak-anak,” katanya.

”Biarkan mereka (anak) mengikuti sesuai alur pendaftaran. Bukan itu saja, diperlukan juga edukasi, bagaimana anak berjuang dan latihan. Harapan kami tidak ada yang titip karena semuanya transparan dan bisa dilihat di web,” pungkasnya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved