BERITA TERPOPULER JATIM: Nasib Korban Erupsi Semeru yang Kehilangan Rumah - KH Dimyati Rois Wafat

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (11/6/2022).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memastikan, semua masyarakat penyintas erupsi Gunung Semeru yang kehilangan rumah akan mendapat tempat tinggal baru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Selanjutnya, KH Dimyati Rois, ulama kharismatik Nahdlatul Ulama, yang juga Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) wafat pada Jumat (10/6/2022) dini hari.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut ini berita terpopuler Jatim hari ini selengkapnya, Sabtu (11/6/2022) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Bupati Thoriqul Haq Jamin Korban Erupsi Semeru yang Kehilangan Rumah akan Dapat Tempat Tinggal Bar

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memastikan, semua masyarakat penyintas erupsi Gunung Semeru yang kehilangan rumah akan mendapat tempat tinggal baru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Bahkan, pihaknya siap menambah unit jika jumlah 1.951 rumah masih kurang untuk semua korban.

Pernyataan tersebut ditegaskan Thoriqul Haq, karena sebelumnya ada informasi, sebanyak 21 penyintas erupsi Gunung Semeru selip dari data penerima bantuan.

Baca juga: Bupati Thoriqul Haq Jamin Korban Erupsi Semeru yang Kehilangan Rumah Akan Dapat Tempat Tinggal Baru

Baca juga: Kunjungi Mas Dhito, Plt Bupati Nganjuk Beri Pujian: Jalannya Kok Mulus, Ternyata Masuk Kediri

Penyintas itu sekarang masih bertahan di tenda pengungsian Lapangan Desa Penanggal, Balai Desa Penanggal/Kecamatan Candipuro, Lumajang. Bahkan kabarnya juga ada sejumlah penyintas lain yang bernasib sama di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Mereka kini masih menunggu kepastian setelah beberapa hari Dinas Sosial melakukan verifikasi.

"Saya pastikan semua masyarakat terdampak atau korban erupsi Gunung Semeru harus mendapat perhatian yang sama," tegas Thoriqul Haq, Kamis (9/6/2022).

Pria yang karib disapa Cak Thoriq itu membeberkan, penyebab selipnya jumlah penerima rumah dikarenakan validasi data korban berdasarkan data yang dihimpun awal Desember 2021 lalu. Itu pun petugas hanya menghimpun data dari desa dan kecamatan. Petugas saat itu kesulitan menghimpun data langsung di lokasi bencana, karena medan terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya

2. Dua Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Ketar-ketir Takut Batal Berangkat, Satu CJH Terblokir Sistem

Sri Indah dan Sumartik, calon jemaah haji (CJH) asal Lamongan sempat ketar-ketir karena takut batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.

Keberangkatan mereka tertunda karena terkendala visa yang dinilai tidak valid.