Berita Lamongan
Nasib CJH Lamongan Penerima Sertifikat CJH Tertua Belum Bisa Berangkat, Pulang Usai di Asrama Haji
Nasib CJH asal Lamongan penerima sertifikat CJH tertua belum bisa berangkat, pulang lagi usai menginap di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Dengan direvisinya perbedaan data antara paspor dan visa tersebut, maka kedua calon jemaah haji asal Lamongan itu bisa diberangkatkan ke Tanah Suci, meski bergabung dengan kloter berikutnya.
"Alhamdulillah, sudah selesai. Visa Bu Sri Indah dan Pak Sumartik sudah terbit. Pemberangkatannya diikutkan kloter terdekat setelah visanya diterima. Keduanya berangkat bersama kloter 9, pada tanggal 10 Juni 2022 dan terbang pada pukul 05.40 WIB," katanya.
Mengenai kendala yang dialami oleh Sri Indah, Fausi menjelaskan, awalnya nomor paspornya telah tertukar dengan nama jemaah asal daerah lain yang memiliki nama mirip. Sehingga data tersebut dinilai tidak valid.
"Namanya ada kemiripan atau hampir sama, sama-sama ada kata 'Sri'. Tapi ternyata setelah diteliti, nama itu tertukar dengan jemaah lain yang berasal dari Lampung, info yang saya dapat seperti itu. Untuk selanjutnya saya kurang tahu," sebutnya.
Sementara untuk kendala yang dialami oleh Sumartik, Fausi menuturkan, karena terjadi kesalahan dalam penulisan jenis kelamin.
"Sumartik ini laki-laki, tapi namanya dikira perempuan, akhirnya visanya terbit dengan jenis kelamin perempuan. Alhamdulillah visa sudah diperbaiki dan sudah terbit," ujarnya.
Fausi mengungkapkan, adanya perbedaan data antara paspor dan visa yang dialami oleh dua calon jemaah haji tersebut diduga karena adanya kesalahan sistem robotik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Lamongan