Berita Jatim
Banjir Rob di Pesisir Jawa Timur karena Fenomena La Nina dan Supermoon? Begini Penjelasan BMKG
Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Jawa Timur dikarenakan fenomena La Nina dan Supermoon? Begini penjelasan BMKG.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Pihaknya memprediksi puncak supermoon terjadi pada Rabu (15/6/2022) pukul 18.00 WIB. Yakni bulan purnama yang jaraknya dekat dengan bumi.
"Untuk fenomenanya terjadi besok, tapi kalau dampaknya bisa dirasakan mulai saat ini sampai tanggal 17 Juni. Dampak yang paling utama adalah air pasang," imbuhnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto menyatakan, apabila La Nina masih berlanjut, maka hujan masih akan sering terjadi.
"Kalau pertanyaan apakah ini kemarau basah, mungkin masyarakat dibebaskan saja dalam memberikan sebutan, yang penting sadar bahwa ada potensi hujan sepanjang tahun ini," kata Teguh.
Untuk detail cuaca harian, pihaknya mengimbau bisa melihat melalui laporan prakiraan cuaca di BMKG.
"Sebagai gambaran umum, untuk penguatannya bisa tetap memantau perkembangan cuaca dalam skala meteorologi (1 harian, 3 harian, 7 harian) di kanal-kanal resmi atau kontak BMKG," jelasnya.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya telah melakukan normalisasi dan pembersihan saluran-saluran primer. Mulai pengerukan hingga pembersihan saluran-saluran primer.
"Serta melakukan optimalisasi pompa-pompa kita yang ada di muara-muara laut," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto saat dikonfirmasi terpisah.
Lilik Arijanto menyatakan, saluran yang berada di muara laut menjadi prioritas. Apalagi, rumah pompa harus ditutup karena air laut pasang.
"Makanya kita optimalkan pengerukan di avour Wonorejo. Serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2," papar dia.

"Kebon Agung sudah optimal. Cuma Wisma Penjaringan kena pasang air laut, jadi mungkin ada genangan di daerah situ," terangnya.
Sekalipun demikian, pihaknya memprediksi genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir. Mengingat genangan air itu terjadi pada casement saluran Kebon Agung dan avour Wonorejo namun tidak keseluruhan.
Sekarang ini, pihaknya intens melakukan penelusuran di avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran. Termasuk pula intens melakukan normalisasi dan pembersihan saluran untuk menanggulangi genangan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya