Berita Situbondo
Ratusan Sapi Terpapar PMK, Tiga Pasar Hewan di Situbondo Ditutup hingga 25 Juni 2022
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Situbondo, terus meningkat.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi di Situbondo, terus meningkat.
Bahkan, hingga hari ini Selasa (14/06/2022), jumlah ternak sapi yang terpapar suspek PMK mencapai sebanyak 791 ekor.
"Dari 791 ekor yang terpapar PMK, sebanyak 201 ekor sapi kondisinya sudah sembuh," ujar Kholil, Kepala Dinas Peternakan Pemkab Situbondo.
Karena jumlah harian ternak yang suspek meningkat, Kholil menjelaskan, maka untuk menekan penyebarannya pihaknya akan menutup tiga pasar hewan di Situbondo, yakni pasar hewan Besuki, Situbondo dan Asembagus.
Penutupan pasar hewan ini, kata Kholil, karena berdasarkan hasil surve ternak yang terpapar itu hasil pembelian dari pasar hewan.
"Makanya kita untuk sementara pasar hewan ditutup sejak tanggal 11 hingga 25 Juni 2022," kata mantan Kadis Lingkungan Hidup ini.
Baca juga: Orderan Sepi Imbas Wabah PMK, Peternak Sapi di Pasuruan Nyambi Jual Barang Haram, Diciduk di Kandang
Sementara itu, lanjut Kholil, sejak tanggal 27 Juni hingga 9 Juli 2022, maka kegiatan transaksi sapi dan kambing ditiga pasar itu akan dibuka kembali.
Saat ditanya kecamatan terkait jumlah sapi yang banyak terpapar, Kholil mengaku, pihaknya tidak mengetahui karena tidak hafal.
"Nanti kita WA saja, karena sudah ada petannya," tukasnya.
Untuk kecamatan yang jumlah sapinya terpapar, pihaknya telah bekerja sama dengan Muspika dan petugas kesehatan hewan di lapangan, agar melakukan isolasi kawasan terdampak luas.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com