Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Cerita Pegawai URC Dinas PUTR Gresik Mandi di SPBU, Buntut Nunggak Bayar PDAM

Perusahaan Daerah (Perumda)  Giri Tirta Kecamatan Gresik menyegel sambungan air di gudang  Unit Reaksi Cepat (URC) Bima, Dinas Pekerjaan Umum

Penulis: Sugiyono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sugiyono
URC – Gedung UCR Dinas PUTR Kabupaten Gresik yang menunggak pembayaran PDAM, Selasa (14/6/2022). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Perusahaan Daerah (Perumda)  Giri Tirta Kecamatan Gresik menyegel sambungan air di gudang  Unit Reaksi Cepat (URC) Bima, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Jalan Dr. Wahidin  Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Selasa (14/6/2022). 

Tunggakan pembayaran selama 7 bulan dan tagihan lebih dari  Rp 10 Juta.

Dari penyegelan meteran PDAM, pegawai URC Bima, Dinas PUTR Kabupaten Gresik memilih mandi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dekat kantor.

Baca juga: Pelebaran Jalan Raya Manyar Gresik Segera Direalisasikan, Bupati Gelar Sosialisasi untuk Pedagang

“Sudah  tiga pekan ini, sambungan PDAM di gudang  URC diputus. Sudah tujuh bulan nunggak. Teman-teman kalau mandi harus ke SPBU,” kata salah satu pegawai URC Dinas PUTR Kabupaten Gresik.

Informasinya, tunggakan rekening koran yang harus dibayar selama pemakaian air 7 bulan lebih dari Rp 10 Juta. “Tagihannya lebih dari  Rp 10 juta,” imbuhnya .

Sementara Kepala Cabang Perumda Gresik Nurwakhid membenarkan, bahwa Perumda Giri Tirta Cabang Kota Gresik telah menyegel sambungan PDAM di gudang URC Bima Dinas PUTR Kabupaten Gresik Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. “Iya, kami segel. Besar tunggakan Rp 27 juta,” kata Nurwakhid kepada wartawan.

Nurwakhid menambahkan, sebelum penyegelan dilakukan telah dilakukan pengiriman surat kuning  yang isinya agar tunggakan segera dibayar. Kemudian, kembali dikirim surat kedua. “Sudah dua kali kami kirim surat, agar melunasi tunggakan  sesuai alamat pemakaian air. Tapi, tunggakan Rp 27 juta tidak kunjung dilunasi,” katanya.

Karena itu, kata Nurwakhid, dirinya lansung melapor ke Direktur Umum (Dirum) Perumda Giri Tirta Pusat untuk izin penyegelan. “Akhirnya, kami menyegelnya,” katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved