Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Bupati Mas Dhito Akan Beri Sanksi Tegas Siapapun yang Membuang Sampah Sembarangan

Kondisi sekitar monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang terlihat sampah berserakan mendapatkan respons dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Melia Luthfi Husnika
Kondisi sekitar monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang terlihat sampah berserakan, Kamis (16/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kondisi sekitar monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang terlihat sampah berserakan mendapatkan respons dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Ia mengecam keras dan akan berikan sanksi bagi siapapun yang berani membuang sampah sembarangan di area tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Mas Dhito seusai mendapatkan banyaknya aduan masyarakat termasuk melalui komentar di akun Instagram pribadinya @dhitopramono.

Salah satunya yang disampaikan @isty_khummah yang mengomentari memprihatinkannya kondisi sekitar SLG akibat adanya sampah yang berserakan.

Baca juga: Update Terkini Kasus Wanita Tewas di Bak Mandi Hotel Surabaya, Polisi Temukan Kunci, Bakal Terkuak?

“Saya mohon tolong untuk masalah sampah di SLG ditindak pak,” katanya mengomentari salah satu unggahan Mas Dhito.

Melihat hal tersebut, Mas Dhito angkat bicara. Dirinya mengecam keras tindakan tidak terbuji tersebut dan bakal memberikan sanksi bagi siapapun yang membuang sampah sembarangan.

“Bagi yang membuang sampah sembarangan akan kami kenakan sanksi dan tidak terkecuali,” tegas bupati yang gemar mengendarai vespa saat blusukan ini.

Sampah, kata Mas Dhito, bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan. Melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. Menurunya, hal ini juga sangat bergantung pada kesadaran masyarakat pentingnya kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menjelaskan, nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, pihaknya akan terus mengembangkan program Tempat Pengelolaan Sampah Reuce, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

“Kami (Pemerintah Kabupaten Kediri) akan mengembangkan TPS3R. Disisi lain saya juga minta akan kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan,” katanya, Kamis (16/6/2022).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti menyebutkan berserakannya sampah yang ada di SLG ini berasal dari kegiatan masyarakat. Termasuk juga dari pedagang-pedagang yang berjualan di area tersebut.

Kondisi terparah, kata Putut terjadi usai Car Free Day (CFD) di akhir pekan. “Volume sampah dapat kita hitung di puncak aktivitas masyarakat di akhir pekan atau CFD,” terangnya.

Untuk mengurangi volume sampah tersebut, pihaknya tengah mengubah pola penyapuan atau pembersihan serta akan menambah dan membenahi kembali sarana dan prasarana tempat sampah yang ada di sekitaran SLG.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved