MotoGP
MotoGP Jerman 2022: Start di Belakang Francesco Bagnaia, Begini Komentar Fabio Quartararo
Fabio Quartararo harus puas berada di belakang Francesco Bagnaia saat menyelesaikan sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2022.
TRIBUNJATIM.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, gagal meraih pole position MotoGP Jerman 2022.
Quartararo harus puas berada di belakang Francesco Bagnaia saat menyelesaikan sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2022.
Jarak Bagnaia dengan Quartararo hanya terpaut 0,076 detik saat berebut pole positon yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (18/6/2022).
Memulai balapan dari tempat kedua, Quartararo tetap bersyukur dan sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
Pasalnya tidak dapat dipungkiri bahwa motor Ducati memang salah satu motor yang memiliki kecepatan lebih baik daripada motor pabrikan lainnya, termasuk Yamaha.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman 2022: Selisih 0,076 detik, Bagnaia Berjaya, Zarco Buntuti Quartararo
Bisa dilihat musim ini, dari sembilan seri yang sudah digelar dari MotoGP Qatar sampai terakhir MotoGP Catalunya, Ducati mendominasi dalam hal raihan pole position.
Dari sembilan seri yang sudah digelar selama tahun 2022, Ducati sudah berhasil meraih enam kali pole position dengan beberapa pembalapnya.
Bagi Quartararo melihat Ducati di depannya, menjadi pemandangan yang biasa dan tidak membuatnya terkejut.
"Kami terbiasa melihat semua motor Italia (Ducati) di depan," ucap Quartararo dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Tapi saya sangat senang, karena pada Jumat dan Sabtu pagi kami tidak mampu finis di posisi lima besar."
Meski memulai dari belakang Bagnaia, karena Quartararo yang berhasil meraih waktu tercepat di sesi FP4, dirinya yakin bahwa memiliki potensi besar untuk raih kemenangan.
"Di kualifikasi saya hanya berpikir untuk mendorong dan mendapatkan putaran terbaik," kata pembalap berpaspor Prancis.
"Posisi kedua, dan kecepatan di FP4 sangat bagus dengan kedua ban. Bagaimanapun kami memiliki potensi besar dalam balapan."
Balapan di Sachsenring pada Minggu (19/6/2022) yang akan digelar 30 lap bukan hanya tentang kecepatan.
Tapi bagaimana setiap pembalap mengatur strateginya, terutama dalam pemilihan dan manajemen ban agar bisa bertahan sampai akhir balapan.