Berita Surabaya
Entaskan Pengangguran, Kemensos Gandeng Karang Taruna Surabaya Beri Program Pemberdayaan Pemuda
Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Karang Taruna Surabaya memberdayakan para pemuda di Kota Pahlawan. Lewat pembukaan usaha cuci mobil
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ikut dalam acara ini pun mengapresiasi program tersebut.
Tak hanya Kemensos, Mas Eri menyebut Pemkot Surabaya juga telah berkolaborasi dengan Karang Taruna dalam pembentukan Kampung Jahit yang melibatkan sekitar 80 UMKM jahit
Cak Eri berharap kolaborasi yang lebih jauh dengan Karang Taruna Surabaya. Di antaranya dengan membantu pendataan warga yang belum memiliki pekerjaan di masing-masing RT.
Selanjutnya, pendampingan usaha hingga pemanfaatan aset Pemkot untuk unit usaha. Misalnya, penggunaan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) sebagai tempat usaha perikanan dan peternakan.
"Aset ini bisa digunakan sebagai lokasi untuk cuci mobil seperti ini , misalnya. Juga, usaha mesin jahit itu juga bisa," ujar Mas Eri.
Dengan memberdayakan pemuda, maka masyarakat bisa mandiri. Taraf ekonomi pun meningkat. "Jangan hanya berharap dengan bantuan, jadi harus bisa memanfaatkan bantuan modal itu,” katanya.
Sehingga, dengan mengetahui jumlah pasti pengangguran di masing-masing RW, maka akan sekaligus mengetahui intervensi yang akan diberikan.
”Hari ini datanya masih belum jelas, maka dari itu kita ingin Karang Taruna ini bergerak," tegasnya.
Untuk diketahui, angka pengangguran di Surabaya masih cukup tinggi. Pandemi Covid-19 dinilai sebagai penyebab angka pengangguran di Ibukota Jawa Timur ini belum menurun signifikan.
Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2021 masih sebesar 9,68. Sekalipun tinggi, angka ini turun 0,11 dari 2020 yang mencapai 9,79 persen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/saat-meresmikan-cuci-mobil-dan-motor-gerakan-arek-suroboyo-gas.jpg)