Berita Surabaya
Lewat Buku 'Sesepuh Berbagi', Kepala UPT Pemasyarakatan Jatim Belajar Kepemimpinan dari Para Sesepuh
Para sesepuh pemasyarakatan membagikan pengalamannya kepada kepala UPT Pemasyarakatan jajaran di Kanwil Kemenkumham Jatim, pada Senin (20/6/2022).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Para sesepuh pemasyarakatan membagikan pengalamannya kepada kepala UPT Pemasyarakatan jajaran di Kanwil Kemenkumham Jatim, pada Senin (20/6/2022).
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dapat mengemban amanah ini sesuai dengan koridor aturan dan SOP yang ada.
Penguatan para sesepuh pemasyarakatan itu dirangkaikan dengan sosialisasi buku ‘Sesepuh Berbagi.’
Sebanyak 52 Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Timur mengikuti penguatan kepemimpinan itu.
Para sesepuh membagikan pengalaman selama mengabdi di Kemenkumham khususnya di jajaran Pemasyarakatan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula MD Arifin Lapas Surabaya itu menghadirkan empat sesepuh pemasyarakatan.
Mereka adalah Adi Suyatno, R. Mardjaman, Muqowimul Aman, dan Murdiyanto. Keempatnya didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jatim Gandeng Kepolisian Cegah Masuknya Narkoba ke Lapas dan Rutan
"Kami berharap seluruh kepala satker dapat mengemban amanah ini sesuai dengan koridor aturan dan SOP yang telah ditetapkan oleh Ditjenpas," ujar Teguh.
Pria kelahiran Jakarta itu juga berharap para sesepuh Pemasyarakatan selain memberikan penguatan, juga dapat memberikan saran, masukan, petunjuk bahkan pendampingan bagi semua yang hadir.
“Kami perlu banyak belajar dari para sesepuh karena pengalamannya tidak bernilai,” terang Teguh.
Dalam sesi sharing, Mardjaman banyak bercerita tentang sejarah pembuatan Buku 'Sesepuh Berbagi'.
Dia menjelaskan inti dari bagian kesatu dan kedua. Kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Adi Suyatno.
"Orang yang dituakan atau dijadikan pemimpin karena syarat akan pengalaman dalam kehidupan dan satu organisasi," ujarnya.
Muqowimul Aman salah satu dari keempat sesepuh Pemasyarakatan turut menjelaskan terkait cover buku yang digambarkan dengan dua lilin yang menyala.