Berita Trenggalek
Usulan Kebutuhan Vaksin PMK, Dinas Peternakan Trenggalek Data Ulang Jumlah Sapi Perah
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek tengah mendata ulang jumlah sapi perah.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
Data Ulang Jumlah Sapi Perah, Disnak Trenggalek Siapkan Usulan Kebutuhan Vaksin PMK
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek tengah mendata ulang jumlah sapi perah.
Data tersebut akan dipakai sebagai pijakan pengajuan jumlah vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dibutukan.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Nur Kholiq menjelaskan, pihaknya akan mendahulukan vaksinasi untuk sapi perah, jika distribusi vaksin telah sampai ke Trenggalek.
Penyebaran PMK pada sapi perah, kata dia, termasuk penting karena para peternak bergantung sepenuhnya dari produksi susu sapi-sapi tersebut.
Sebenarnya, dinas peternakan memiliki data sapi perah yang ada di wilayahnya. Namun, data tersebut masih perlu diperbarui untuk mendapatkan jumlah yang lebih valid.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Ajukan Pasokan Vaksin PMK untuk 6 Ribu Sapi, Dikonsentrasikan ke Kecamatan Pudak
Berdasarkan data 2021, sapi perah di Kabupaten Trenggalek tersebar di empat kecamatan. Yakni di Kecamatan Bendungan, Donhko, Pule, dan Suruh.
Keempatnya dikenal sebagai sentra sapi perah di Kabupaten Trenggalek.
Di Kecamatan Bendungan, berdasarkan data tersebut, jumlah sapi perah sebanyak 5.365 ekor.
Itu merupakan wilayah dengan populasi sapih perah terbanyak.
Baca juga: Dropping Vaksin PMK Direncanakan Agustus, Peternak di Tuban Berharap Vaksinasi Massal Segera Digelar
Sementara di Kecamatan Pule, jumlah sapi perah sebanyak 826 ekor.
Di Kecamatan Dongko, jumlah sapi perah sebanyak 333 ekor. Sementara di Kecamatan Suruh, jumlahnya 95 ekor.
Jadi apabila ditotal, jumlah populasi sapi perah di Kabupaten Trenggalek pada 2021 sebanyak 6.619 ekor.
"Untuk vaksinasi nanti, apabila sudah sampai di Trenggalek, kami akan prioritaskan untuk sapi perah dulu. Setelah itu baru sapi potong," sambungnya.
Kholik menjelaskan, jumlah kasus PMK di Kabupaten Trenggalek juga terus bertambah dari hari ke hari.
Terakhir, pihaknya mencatat 515 sapi terinveksi virus tersebut.
"Enam ekor sudah dinyatakan sembuh. Sisanya 509 masih sakit," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com