Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid Dimaknai PKB Jawa Timur Peningkat Imun Kader: Tambah Kompak

Perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid dimaknai PKB Jawa Timur sebagai peningkat imun kader: Tambah kompak, semakin kokoh.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Kolase twitter.com/cakimiNOW/Tribunnews/Jeprima
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menegaskan pihaknya tetap solid dan menganggap perseteruan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dengan putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, yang terjadi saat ini sebagai peningkat imun bagi kader, Jumat (24/6/2022).  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menegaskan pihaknya tetap solid dan menganggap perseteruan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, yang terjadi saat ini sebagai 'peningkat imun' bagi kader.

Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah mengatakan, peningkatan imun penting, utamanya dalam membesarkan partai dan merebut kembali kejayaan seperti tahun 1999 yang berhasil mengantarkan Gus Dur menjadi presiden. 

"Semakin menambah imun, semakin menambah kekompakan kader kami di Jawa Timur, dan tentunya semakin kokoh," kata Anik Maslachah saat ditemui di Surabaya, Jumat (24/6/2022). 

Menurut Anik Maslachah, Gus Dur mendirikan PKB adalah untuk dedikasi pada bangsa dan Nahdlatul Ulama (NU). Untuk itu, peningkatan semangat merebut kekuasaan agar mewujudkan cita-cita partai menjadi perhatian PKB Jawa Timur

Politisi asal Sidoarjo itu menganggap wajar perbedaan pendapat, utamanya menjelang tahun Pemilu, apalagi sejatinya politik selalu dinamis.

"Tetapi bagaimana kita bisa mengambil hikmah dari semua perbedaan itu untuk menjadi kekuatan besar," jelasnya.

Baca juga: PKB Jawa Timur Bereaksi Keras atas Pernyataan Yenny Wahid: Tetap Berkhidmat pada NU

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu mengatakan, pihaknya merasa perselisihan di internal PKB sudah final dan sudah bukan waktunya lagi untuk dihidupkan kembali. 

"Karena itu masa lalu. Dan hari ini dari 34 provinsi, sangat solid untuk satu garis lurus dengan keputusan DPP. Bagaimana kita mengambil hikmah dan mengelola semua itu untuk menjadi kekuatan besar," tuntasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Jawa Timur

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved