Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Antisipasi PMK, 600 Ekor Sapi di Surabaya Terima Vaksin, Peternak Sumringah

vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) diberikan kepada sejumlah sapi yang ada di Surabaya, Sabtu (25/6/2022)

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Bobby Constantine Koloway
Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, memberikan suntikan vaksinasi kepada sapi ternak, Sabtu (25/6/2022). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Contantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mulai menyuntikkan vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Sabtu (25/6/2022). Peternak di Kota Pahlawan pun menyambut baik hal ini.

Pada tahap pertama, Pemkot Surabaya menerima 600 dosis vaksin dari Pemrov Jatim. Untuk tahap ini, penyuntikan akan dilakukan hingga 7 Juli 2022 mendatang.

Penyuntikan tersebut di antaranya dilakukan di Kampung Bendul Merisi, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo. Di tempat ini terdapat sejumlah peternak yang memiliki ratusan sapi perah.

Lokasi ini dipilih karena terdapat banyak sapi.

"Sebab, satu botol vaksin (100 dosis) harus langsung habis. Kemudian, kami prioritaskan untuk sapi perah badan sapi potong," kata Kepala Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Bolehkah Berkurban dengan Hewan yang Terserang PMK? Ini Penjelasan Ketua Bidang Dakwah MUI

Usai di kawasan ini, pihaknya juga akan memberikan vaksinasi ke sejumlah kawasan lain. Di antaranya, Surabaya selatan hingga kawasan barat.

Tak semua sapi bisa menerima vaksin tersebut. Antiek menerangkan, ada sejumlah syarat seekor sapi bisa menerima vaksin ini.

Di antaranya, hewan ternak yang telah dipastikan kesehatannya dan telah berusia minimal dua minggu. . Tidak terpapar virus PMK, tidak pernah kontak dengan hewan penderita PMK, dan tidak pernah terjangkit atau sembuh dari PMK.

“Serta, berusia minimal dua minggu dan tidak boleh dipotong/disembelih dalam jangka waktu satu tahun ke depan, setelah dilakukan vaksinasi,” ujar dia.

Rencananya, vaksinasi PMK akan diberikan dengan 3 tahap. Yakni, tahap pertama, tahap kedua (satu bulan setelah vaksinasi pertama), dan vaksinasi booster (6 bulan setelah vaksinasi kedua).

Percepatan vaksinasi ini diharapkan bisa mencegah meluasnya PMK di Surabaya. Sebelumnya, Pemkot juga telah melakukan pemberian vitamin kepada sapi sehat hingga pengobatan kepada sapi sakit.

Pemberian vaksinasi ini pun disambut gembira para peternak. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang khawatir ternaknya terjangkit penyakit ini.

"Kami senang. Akhirnya ada tindakan dari dinas. Kami khawatir, sebab banyak peternak yang sapinya habis," kata salah seorang peternak di kawasan ini Roy Mohammad Jaris dikonfirmasi terpisah.

Roy memiliki 25 ekor sapi perah. Sebanyak 15 di antaranya merupakan betina dan tengah hamil tua. Dari jumlah tersebut, dalam sehari sapinya bisa menghasilkan 100 liter susu per hari untuk total dua kali peras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved