Hariwur Khawatir Puluhan Hektare Sawah di Madiun Diserang Wereng Varian Baru: Tak Teratasi Obat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Hama wereng menyerang 48 hektare lahan padi di Kabupaten Madiun. Bahkan dari jumlah tersebut, dua hektare di antaranya dipastikan gagal panen alias puso.

Merespons hal itu, Pemkab Madiun tengah mencari formula penanganan yang tepat.

Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengaku khawatir hama wereng yang menyerang sawah di Kabupaten Madiun adalah varian baru.

"Karena ternyata, hama wereng tidak teratasi dengan obat-obatan yang sudah ada saat ini," kata Hariwur, sapaan akrab Hari Wuryanto, Minggu (26/6/2022).

Pemkab Madiun sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan hama wereng, termasuk mulai mengumpulkan laporan dari pembinaan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terkait seluk-beluk hama wereng sebagai pijakan pengambilan keputusan penangan.

"Saat ini dilakukan inventarisasi yang lebih detail. Mudah-mudahan nanti, serangan hama wereng tidak semakin meluas," lanjut Hariwur.

Selain itu, Pemkab Madiun juga telah memastikan adanya alokasi anggaran untuk penanganan hama wereng ini. 

Semua kecamatan akan mendapatkan perlakuan sesuai kebutuhan, terutama kecamatan dengan intensitas serangan hama wereng yang tinggi seperti Kecamatan Madiun, Saradan, dan Wonoasri.

"Kita akan terus lakukan penyuluhan kepada petani supaya memahami, wereng itu harus dengan obat apa, termasuk penanganannya sekarang seperti apa," ujarnya.

Ke depan, Pemkab Madiun juga akan melakukan evaluasi agar ke depan bukan hanya fokus pada penanganan, namun bagaimana pencegahan agar hama wereng tak menyerang area persawahan Kampung Pesilat kembali.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Madiun