Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Madiun

Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing Dadakan Bermunculan di Kota Madiun, Harga Naik Tinggi Imbas PMK

Jelang Hari Raya Idul Adha, pedagang kambing dadakan bermunculan di Kota Madiun, harga kambing naik drastis imbas PMK: Stok terbatas.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, pedagang kambing dadakan mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan di Kota Madiun, Rabu (29/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pedagang kambing dadakan mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan di Kota Madiun, Rabu (29/6/2022) jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Satu di antaranya di ruas Jalan Pilang Dwija, Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Cukup dengan atap terpal dan sejumlah bambu sebagai tegakan dan pagar, seorang pedagang kambing, Jilan bisa menjajakan kambing-kambingnya.

Ia mengaku selalu membuka lapak jelang Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya.

"Tahun ini harga kambing naik, selisihnya banyak," kata Jilan, Rabu (29/6/2022).

Jelang Hari Raya Idul Adha pada tahun 2021 lalu, harga kambing dengan ukuran besar maksimal di angka Rp 2,5 juta per ekor.

Harga tahun lalu memang relatif rendah lantaran masih dalam pandemi Covid-19, sehingga permintaan turun.

Sedangkan pada tahun ini, harga kambing naik drastis hingga Rp 4,2 juta per ekor.

Jilan menyebutkan pada awal tahun 2022, sebelum Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang, harga kambing mulai naik di angka Rp 3,3 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor.

"Saat ini yang besar harganya naik Rp 4,2 juta per ekor. Kalau yang kecil Rp 2,5 juta padahal tahun lalu Rp 2 juta sudah dapat," lanjutnya.

Kenaikan harga ini terjadi karena stok di Kota Madiun yang sangat terbatas setelah adanya penyekatan lalu lintas hewan ternak di perbatasan kabupaten/kota untuk menekan kasus PMK.

"Jadi tidak ada kiriman (hewan ternak) dari kabupaten/kota lain," tambahnya.

Lebih lanjut, Jilan mengatakan, selama 10 hari ia membuka lapak, belum ada sama sekali hewan ternaknya yang laku.

"Permintaannya belum ada sama sekali, biasanya ramainya H-1 Idul Adha. Kalau tahun lalu tidak berani stok banyak karena masih Covid-19. Sebelum Covid-19 stok 30 ekor, pas Covid-19 tahun lalu cuma 12 ekor," ucapnya.

"Tahun ini sebenarnya maunya stoknya banyak, tapi ada pembatasan, jadi kambingnya sedikit, cuma ada 15 ekor," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Madiun

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved