Kapan Idul Adha 2022? Link Live Streaming Hasil Sidang Isbat Awal Dzulhijjah 1443 H, Pantau di Sini!
Idul Adha 2022 jatuh tanggal berapa? Pantau hasil Sidang Isbat awal Dzulhijjah 1443 di sini. Terdapat link live streaming penentuan Idul Adha 2022.
Penetapan Hari Raya Idul Adha 2022 ini melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi pedoman Muhammadiyah.
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, berdasar perhitungan Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada pada Kamis, 30 Juni 2022.
Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Ada kemungkinan beda Hari Raya Idul Adha 2022
Diperkirakan akan ada perbedaan Hari Raya Idul Adha 2022 antara pemerintah dengan Muhammadiyah.
Potensi perbedaan ini diungkap oleh Peneliti astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Thomas Djamaluddin.
Menurut Thomas, perbedaan Hari Raya Idul Adha ini terlihat dari analisis garis tanggal.
"Garis tanggal dibuat dengan menggunakan kriteria yang berlaku di masyakat," kata Thomas dikutip dari Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Cara Masak Tongseng Daging Kurban Sapi Pedas Manis Tanpa Santan, Menu Utama di Hari Idul Adha 2022
Di Indonesia, dua kriteria utama yang dipakai yaitu kriteria wujudul hilal dan kriteria baru MABIMS.
Thomas menjelaskan, kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah berdasarkan pada kondisi Bulan yang terbenam setelah Matahari.
Artinya, tidak melihat pada berapapun ketinggian hilal, selama berada di atas ufuk saat Matahari terbenam.
Sementara kriteria baru MABIMS, berdasarkan pada batasan minimal terlihatnya hilal atau visibilitas hilal.
Adapun MABIMS adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Kesepakatan baru MABIMS, hilal dinyatakan dengan elongasi (jarak sudut Bulan-Matahari) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.
"Kriteria baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan beberapa ormas (organisasi masyarakat) Islam," tutur Thomas.