Berita Madiun
Protes Harga Elpiji Non Subsidi di Madiun Naik, Pelanggan Datangi Langsung Agen
Elpiji non subsidi di Madiun mengalami kenaikan cukup siginifikan. Harga elpiji non subsidi di Agen mencapai Rp 207 ribu per tabung ukuran 12 kilogram
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Elpiji non subsidi di Madiun mengalami kenaikan cukup siginifikan.
Harga elpiji non subsidi di Agen Elpiji non subsidi Jalan S Parman, Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo mencapai Rp 207 ribu per tabung ukuran 12 kilogram.
Harga tersebut naik Rp 20 ribu jika dibandingkan sebelumnya yang berada di angka Rp 187 ribu per tabung ukuran 12 kilogram.
Tak hanya itu, elpiji non subsidi 5,5 kilogram naik Rp 12 ribu per tabung.
"Sebelum Rp 87 ribu per tabung, saat ini Rp 100 ribu per tabung," kata Pengurus Gudang Agen Elpiji non subsidi Jalan S Parman, Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Lilik Nurkholis, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Harga Tiga Jenis BBM Ini Kompak Naik, Warga di Sumenep Kaget, Dihargai Segini per Liternya
Kenaikan harga elpiji non subsidi tersebut terjadi sejak 10 Juli 2022 namun karena kantornya libur pada hari tersebut harga terbaru diberlakukan pada 11 Juli 2022.
Kenaikan harga elpiji non subsidi ini membuat omzet penjualannya menurun
Jika biasanya per hari agen bisa menjual hingga 50 tabung, saat ini hanya bisa menjual 25 tabung perhari.
"Stoknya sebenarnya gampang tapi dari agen sendiri memang mengurangi (stok) karena harga yang naik," lanjutnya.
Lilik belum mengetahui kapan harga elpiji non subsidi ini akan kembali normal.
"Keluhan masyarakat sudah banyak, kenapa naik sampai tanya langsung ke agen langsung," jelas Lilik.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com