Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

VIRAL Pria Mengaku sebagai Dewa Matahari, Bikin Geger Warga di Lebak Banten, Ini Imbauan dari MUI

Viral warga pria berinisial NT (62) mengaku sebagai Dewa Matahari, dan menistakan agama Islam di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

YouTube Tribun Banten
Viral warga pria berinisial NT (62) mengaku sebagai Dewa Matahari. 

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini viral di media sosial pria mengaku sebagai Dewa Matahari di Lebak Banten.

MUI mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan viralnya warga pria berinisial NT (62) yang mengaku sebagai Dewa Matahari, dan menistakan agama Islam di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Lebak, KH. Deden Farhan yang juga Ketua GP Ansor Lebak.

Deden mengatakan, menyikapi kejadian tersebut khususnya warga di Kecamatan Bayah warga jangan mudah terprovokasi.

Baca juga: VIRAL Pria Arab Lamar Gadis Konawe Selatan, Maharnya Fantastis Rp 1,52 Miliar, Bertemu di China

Baca juga: Sosok MSAT Anak Kiai Jombang Pelaku Rudapaksa Santri, Heboh Ayahnya Minta Sang Anak Tidak Ditangkap

"Jadi orang tersebut melarang pelaksanaan sholat wajib dan hal lainnya, yang sangat bertentangan dengan syariat agama. Yang juga sudah melecehkan ajaran agama Islam," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (13/7/2022).

Saat ini NT sendiri sudah ditahan oleh jajaran Sat Reskrim Polres Lebak. Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (9/7/2022) lalu di Kecamatan Bayah.

"Kita mempercayakan penanganan ini kepada pemerintah."

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan orang-orang baru, apalagi niatan mau menyebarkan agama apapun itu," ujar Pimpinan Ponpes Al Farhan itu.

Baca juga: Heboh Kabar Naik Motor Pakai Sandal Jepit Ditilang, Polisi Surabaya Ungkap Fakta Sebenarnya

Baca juga: Kasus Video Aliran Sesat, Ketua GP Ansor Situbondo Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Pelapor

Selain itu, dalam mengantisipasi adanya ajaran terlarang di lingkungan masyarakat, khususnya di Lebak.

Saat ini MUI terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak di setiap kecamatan.

KH. Deden Farhan menambahkan, agar masyarakat tetap percaya pada tokoh dan kiyai yang di kampungnya masing-masing.

"Cukuplah untuk kita melihat tokoh-tokoh agama dan kiyai yang ada di kampung-kampung, kita belajar ke mereka Insya Allah lebih aman dan lebih jelas," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com

Baca berita viral dan berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved