Habiskan Malam, Satpam di Probolinggo Ajak Teman Wanita Minum Arak di Pembatas Rel, Ending Tragis

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebanyak lima saksi dimintai keterangan oleh polisi atas kejadian penemuan sesosok mayat pria di saluran irigasi sawah bawah jembatan rel kereta api, Dusun Medoan, Tongas Wetan, Tongas, Kabupaten Probolinggo. 

Dari keterangan saksi itu terungkap bila korban yang berprofesi sebagai satpam itu meninggal dunia akibat tersambar kereta api. 

Identitas mayat pria diketahui bernama Adi Pranata (25) warga Dusun Krajan Kidul, Tongas, Kabupaten Probolinggo. 

Sebelum ditemukan meninggal, Adi terlihat berboncengan dengan teman wanitanya, E (26), Kamis (14/7/2022) sekira pukul 23.00 WIB. 

Selanjutnya, Adi menenggak arak bareng E di atas pembatas jembatan rel kereta api. 

Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, mengatakan lima saksi yang diperiksa antara lain E dan pihak PT. KAI Stasiun Probolinggo. 

Baca juga: Sempat Berboncengan dengan Wanita, Satpam Probolinggo Ditemukan Tewas saat Subuh, Saksi Kuak Fakta

Saat dimintai keterangan, E, bilang jika Adi mengalami insiden tersambar kereta api hingga akhirnya meregang nyawa. 

"Kejadian itu disebut oleh teman korban (E) terjadi sekira pukul 02.57 WIB," katanya. 

Saat kejadian nahas itu terjadi, Adi dan E sedang meminum arak bersama di pembatas jembatan rel kereta api. 

Sembari meneguk arak, Adi memangku E menghadap ke arah timur. 

Kemudian melintas kereta api (KA) Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Jogja dari arah barat ke timur. 

Masinis melihat ada dua orang duduk berpangkuan di pembatas jembatan. 

Baca juga: Satpam di Probolinggo Tewas di Dekat Rel Kereta, Ditemukan Botol Arak, Minum Bersama Teman Wanita?

Sehingga, dari kejauhan masinis memberi peringatan dengan membunyikan bel. Lampu kereta juga menyala. 

Tapi, keduanya tak beranjak dari jembatan rel kereta api. 

"Masinis tetap melajukan kereta api karena posisi korban dan teman wanitanya tidak menghalangi lokomotif," paparnya. 

Setibanya di lokasi kejadian, dimungkinkan korban tersembar bagian samping gerbong penumpang yang ukurannya memang lebih lebar dari lokomotif. 

Jarak antara rel kereta api dengan pembatas jembatan tempat duduk korban sekitar 50 cm, cukup mepet. Pembatas jembatan rel kereta api juga bukan tempat nongkrong. 

Korban dan E tak lekas menghindar lantaran mereka duduk berpangkuan membelakangi kereta api. 

"Masininis menerangkan tidak melihat ada tabrakan antara depan dan samping lokomatif dengan kedua orang tersebut dan kereta api tetap melanjutkan perjalanan. Tapi dilihat dari posisi kedua orang itu dimungkinkan terserempet bagian gerbong penumpang yang memang lebih lebar dari lokomotifnya," ucapnya. 

Karena insiden itu, Adi menderita luka parah di bagian belakang kepala sepanjang 6 cm. 

Tubuh Adi pun tersungkur di saluran irigasi sawah bawah jembatan kereta api. 

"Sedangkan E terluka di jari-jari kakinya. E sempat menghindar tampaknya menyerongkan kepala dan tubuhnya saat kereta api melintas," terangnya. 

Jasad Adi ditemukan oleh warga setempat saat hendak bertani, Jumat (15/7/2022) pukul 05.30 WIB. 

Jasad korban ditemukan dalam posisi telentang mengenakan pakaian lengkap. 

Saat jasad Adi ditemukan, E sudah tidak ada di lokasi.

Polisi hanya menemukan sejumlah barang bukti, antara lain dua botol arak dan Honda Vario Nopol N 4474 QL milik Adi yang teronggok di lokasi kejadian.