Berita Probolinggo
Warga Probolinggo Geger, Temukan Jenazah di Perairan Utara, Identitas Terungkap karena Luka Knalpot
Nelayan di Probolinggo geger. Sesosok mayat ditemukan di perairan utara. Identitas mayat terungkap karena luka knalpot
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Januar
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Identitas mayat yang ditemukan nelayan mengapung di perairan utara Probolinggo, Rabu (20/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB, akhirnya terungkap.
Korban dipastikan adalah nahkoda Alex (30) warga Desa Klaseman, Gending, Kabupaten Probolinggo.
Luka bakar knalpot jadi petunjuk keluarga mengenali jasad Alex.
Kasatpolairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan mulanya sang istri tidak yakin bila jasad yang ditemukan adalah suaminya, Alex.
Sebab, kondisi jasad sudah sukar dikenali. Selain itu, saat ditemukan jenazah hanya mengenakan kaus dalam saja.
"Keluarga lainnya, termasuk ayah Alex pun dihubungi dan diminta merapat ke Kamar Jenazah RSUD Dr. Mohamad Saleh untuk membantu memastikan identitasnya," kata Slamet kepada Surya melalui sambungan telepon, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Ditemukan Jenazah Mengapung di Perairan Probolinggo, Kondisi Sukar Dikenali, Jasad Nahkoda Alex?
Setelah sang ayah meneliti secara seksama, lanjut Slamet, akhirnya dapat dipastikan bahwa jenazah itu adalah Alex.
Hal tersebut diketahui dari luka bakar knalpot pada lutut kanan pada jenazah itu.
Sontak, tangis keluarga pun pecah.
"Ayahnya ingat betul ada luka bakar knalpot di lutut kanan Alex. Luka bakar itu masih kentara. Sehingga sang ayah mengenalinya," jelasnya.
Setelahnya, jenazah Alex dibawa ambulans menuju rumah duka dan disemayamkan.
"Dengan ini, operasi SAR resmi dihentikan. Operasi Sar telah dilakukan tim gabungan dengan kurun waktu selama empat hari, dimulai pada Minggu (17/7/2022)," pungkasnya.
Sebelumnya, Sesosok mayat ditemukan mengambang di Perairan Utara Probolinggo oleh nelayan, Rabu (20/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Koordinator Basarnas Jember, Prahista Dian mengatakan pihaknya menerjunkan tiga tim dengan tiga perahu karet untuk mengevakuasi korban. Tim itu terdiri dari personel Basarnas, Satpolairud Polres Probolinggo, dan TNI AL.
