Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Nasib Guru yang Cabuli 7 Muridnya di Kediri, Wali Kota sampai Ikut Turun Tangan: Jadi Pengalaman

Inilah nasib terkini guru di Kediri yang tega mencabuli tujuh muridnya. Wali kota sampai ikut bertindak

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Januar
Tribunnews.com
Ilustrasi kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru di Kediri 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bertindak tegas telah memberhentikan oknum guru SD di Kota Kediri yang berbuat cabul terhadap 7 anak didiknya.

Oknum guru kelas yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Kediri telah diberhentikan terhitung 20 Juli 2022.

"Sanksinya oknum guru tersebut sudah dipecat pada tanggal 20 Juli 2022," tandas Abdullah Abu Bakar kepada sejumlah awak media, Jumat (22/7/2022).

Ditegaskan, dalam kasus pencabulan ini wali kota mengambil sanksi terberat berupa pemecatan sebagai ASN. Sebelumnya, oknum guru cabul telah ditarik ke Kantor Dinas Pendidikan.

Wali kota menjelaskan, sebenarnya telah mendengar adanya kabar kasus oknum guru cabul sejak tiga minggu lalu. Selanjutnya dibentuk tim secara langsung yang telah berjalan.

Kemudian masuk laporan kasusnya ke Sekretaris Daerah Kota Kediri. "Karena Kota Kediri adalah Kota Layak Anak dan saya sebagai wali kota harus melindungi seluruh anak-anak di Kota Kediri kami proses secara tegas," tandasnya.

Baca juga: Dua Anak Punk di Tulungagung Keroyok Temannya yang Menghalangi Rencana Cabul Mereka

Wali kota juga menegaskan pihaknya tidak mentolerir terkait kejadian kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru.

"Supaya ini menjadi pengalaman yang buruk bagi kita semuanya, supaya kita bisa mengingat bersama -sama bahwa tidak boleh ada lagi hal -hal seperti ini," ungkapnya.

Ditegaskan, kepada anak siapapun dan siapapun yang melakukan baik itu guru atau wali kota dan lainnya tidak ada sehingga sanksi berlaku sama.

Walikota juga mengingatkan jika ada kejadian serupa supaya segera dilaporkan kepada kepala sekolah dan tidak dilaporkan kepada siapa -siapa. Selanjutnya kepala sekolah segera menindaklanjuti.

"Apabila tidak ditindaklanjuti silahkan kirim surat kepada wali kota secara rahasia. Atau DM ke akun saya, karena akun saya pegang sendiri. Saya akan merahasiakan," tandasnya.

Sementara berkaitan dengan dukungan Pemkot Kediri kepada korban dan keluarganya telah dilakukan.

Walikota menjelaskan pihaknya berupaya menutup rapat - rapat korban dan keluarganya supaya tidak ada yang mengetahui.

"Kalau sampai ada yang tahu sama dengan membuka aibnya. Jadi tidak perlu diketahui siapa -siapa, namun oknumnya kita tindak tegas dan berat hukumannya," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved