Berita Probolinggo
Bentrok Mahasiswa Vs Polisi Warnai Aksi Demo di Kantor DPRD Probolinggo, Saling Dorong Sampai Pukul
Bentrokan mahasiswa vs polisi mewarnai aksi demo di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, saling dorong hingga layangkan pukulan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Bentrokan mahasiswa dengan polisi mewarnai aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Selasa (26/7/2022).
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi tak bisa terhindarkan.
Karena sama-sama tersulut emosi, polisi dan mahasiswa juga beberapa kali melayangkan pukulan tongkat maupun bogeman mentah.
Selain itu, beberapa mahasiswa tampak melemparkan batu ke arah polisi.
Selanjutnya, polisi mengamankan dua mahasiswa yang dianggap sebagai provokator.
Tentunya, mereka yang hendak diamankan mencoba menghindar. Sehingga polisi menyeret paksa mahasiswa itu.
Bentrokan bermula saat mahasiswa membakar tumpukan ban bekas.
Ban bekas dibakar, setelah mahasiswa ditemui oleh anggota dewan. Pertemuan itu berbuah kesepakatan.
Hanya saja, pada saat proses penandatanganan pakta integritas oleh wakil ketua dewan, Lukman Hakim, mahasiswa meminta namanya tersebut diketik ulang dan terjadi perdebatan.
Pasalnya, nama yang tertera di pakta integritas itu merupakan nama ketua dewan, Andi Suryanto hingga akhirnya mahasiswa membakar ban bekas.
Tak lama polisi mencoba memadamkan kobaran api yang membakar ban bekas tersebut dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Para mahasiswa mencoba menghalaunya. Aksi saling dorong pun seketika terjadi hingga berujung bentrokan.
"Kami berupaya melakukan aksi ini secara damai. Namun, petugas keamanan yang berjaga mendorong peserta aksi yang berada di depan pintu gerbang, sehingga kami terpancing. Saat itulah timbul aksi kericuhan," kata Koordinator Aksi, Muhammad Ziaul Haq.
Ziaul juga mengaku semua peserta aksi di bawah komandonya, tidak ada yang membawa maupun menyediakan batu untuk melakukan pelemparan ke polisi.