Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Atasi Kemacetan di Sidoarjo, Sejumlah Proyek Besar Dijalankan, Frontage Road hingga Pelebaran Jalan

Atasi kemacetan di Sidoarjo, sejumlah proyek besar dijalankan pemkab, mulai pembangunan frontage road hingga pelebaran jalan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/M Taufik
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Rabu (27/7/2022). Untuk mengatasi kemacetan di Sidoarjo, sejumlah proyek besar mulai dijalankan. Yakni dengan melakukan pembangunan jalan di titik-titik yang selalu menjadi langganan macet. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah titik di Sidoarjo menjadi langganan macet. Mulai kawasan Sidoarjo pusat, utara dan di kawasan Sidoarjo barat. Termasuk jalur Waru sampai Buduran, persimpangan di Krian, kemacetan di seputaran Bundaran Taman Pinang, dan beberapa titik lainnya.

Untuk mengatasi kemacetan di Sidoarjo, sejumlah proyek besar mulai dijalankan. Yakni dengan melakukan pembangunan jalan di titik-titik yang selalu menjadi langganan macet tersebut.

Untuk jalur Waru-Buduran, Pemkab Sidoarjo sedang getol menyelesaikan proyek pembangunan frontage road, sementara di Krian akan segera dibangun fly over. Sementara Pasar Suko sudah mulai terurai setelah ada pelebaran jalan, dan Bundaran Taman Pinang juga lumayan berkurang kemacetannya setelah ada penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sana.

“Di simpang empat Pasar Krian akan dibangun fly over untuk mengurai kemacetan. Progres pembangunannya, saat ini sudah dilelang,” ungkap Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Rabu (27/7/2022).

Direncanakan butuh waktu 17 bulan untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 800 meter tersebut. Sedangkan penanganan macet di simpang lima Krian akan dilanjutkan pembangunan pada 2024 mendatang.

Untuk kemacetan di kawasan utara, tepatnya di kawasan Waru yang berbatasan langsung dengan Surabaya, pihaknya terus mendorong agar pembangunan frontage road segera tuntas. Khusus untuk Bundaran Aloha, juga akan dibangun fly over.

“Bulan September tahun ini akan dimulai lelang pengerjaannya. Dan Desember sudah didapat pemenang lelang, kemudian dimulai mengerjakan pembangunannya,” lanjut Gus Muhdlor, sapaan Ahmad Muhdlor.

Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga sedang menyelesaikan pelebaran jalan di pertigaan Bangah. Bangunan di atas lahan itu sudah mulai dibersihkan, selanjutnya akan dilakukan proses pembangunan pelebaran jalan.

Sedangkan untuk mengatasi kemacetan di Gedangan, Gus Muhdlor tidak memungkiri bahwa masih jauh dari progres. Masih ada satu hektare lebih lahan yang harus dibebaskan untuk pelebaran jalan. Harga tanahnya pun saat ini terbilang lumayan tinggi. Sekitar Rp 30 juta per meter atau bisa lebih.

"Ini saya sampaikan saja biar masyarakat tahu, kenapa progresnya masih jauh. Ada satu hektare lebih lahan yang harus dibebaskan, dan harga tanahnya cukup lumayan. Jika ditotal ada sekitar Rp 300 miliar,” ungkapnya.

Untuk penanganan kemacetan simpang tiga Kletek, Gus Muhdlor menyebut sudah dalam progres. Saat ini sudah dilakukan sosialisasi pelebaran jalan kepada penghuni rumah yang terdampak.

Sementara untuk pembangunan Frontage Road Waru-Buduran, disebutnya target tahun ini sudah mencapai 60 persen. Di akhir tahun 2023, ditargetkan sudah tuntas pengerjaannya. Sehingga di tahun 2024, jalan pendamping tersebut dapat dinikmati masyarakat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Sidoarjo

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved