Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Baru Selesai Dibangun Jalan di Jember Malah Mengelupas, DPRD Sebut Ada 14 Titik

Sejumlah ruas jalan yang baru selesai dibangun di Jember malah rusak. Total ada 14 titik. Apa penyebabnya?

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sri Wahyunik
Anggota DPRD Jember Hadi Supaat menunjukkan jalan baru selesai diperbaiki sudah rusak di Kecamatan Umbulsari 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Komisi C DPRD Jember menemukan sejumlah ruas jalan baru selesai dibangun di Bulan Juni dan Juli ini sudah rusak. Kerusakan itu antara lain berupa aspal mengelupas, retak, dan bergeser.

Komisi C menemukan di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Umbulsari, Ambulu, Wuluhan, Kencong, Sumberjambe, juga Jelbuk.

Ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono menyebut ada belasan titik jalan baru dibangun yang mengalami kerusakan. "Ada di banyak tempat, sekitar 14-an titik. Seperti kami temukan di Kecamatan Sumberjambe," ujar Budi, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, ada sejumlah penyebab jalan baru selesai diperbaiki itu rusak. "Satu di antaranya banyaknya kendaraan berat melintas. Bahkan truk yang ODOL (over dimension over loading). Ini perlu pengawasan ekstra, termasuk kebijakan dari OPD terkait," tegas Budi.

Hal senada diakui oleh anggota Komisi C Hadi Supaat. Dia menemukan jalan baru diperbaiki sudah rusak, antara lain di Kecamatan Jelbuk.

"Ada yang bergeser, atau mbleber, juga mengelupas. Seperti di Jelbuk itu ada banyak," ujar Hadi. Dia menemukan sekitar 10 titik di Kecamatan Jelbuk.

Baca juga: Janji Bupati Malang Bakal Perbaiki Jalan Rusak di Desa Pujiharjo: Tahun Ini Dapat Anggaran

Selain faktor angkutan berat, Hadi menambahkan, sejumlah ruas jalan baru tidak dilengkapi penguat tepian aspal. Hal itu membuat aspal baru bergeser, sehingga rusak.

"Harusnya di tepian aspal itu diberi ruas penguat," imbuhnya. Hal itu nantinya diharapkan mampu memperpanjang usia aspal jalan.

Temuan Komisi C dan sejumlah anggota dewan itu dituangkan juga melalui forum resmi rapat paripurna DPRD Jember oleh sejumlah fraksi.

Atas temuan dan kritik dari anggota dewan itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengakui pihaknya juga menerima pengaduan dari sejumlah warga perihal jalan baru tapi sudah mengelupas tersebut. Dia menegaskan, untuk kualitas pekerjaan proyek selalu diawasi oleh konsultan pengawas maupun tim teknis.

"Namun demikian memang masih ada beberapa kerusakan yang disebabkan karena adanya kendaraan ODOL yang melewati jalan yang baru selesai diperbaiki. Tetapi kerusakan-kerusakan tersebut segera diperbaiki kembali oleh penyedia," ujar Hendy.

Nantinya jika sudah ada serah terima pekerjaan, lanjutnya, masih ada tanggungjawab dari rekanan untuk melakukan pemeliharaan selama satu tahun.

"Dan apabila pekerjaan sudah serah terima maka kepada penyedia diberlakukan jaminan pemeliharaan selama satu tahun. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan tahun jamak," kata Hendy.

Proyek perbaikan jalan di Jember merupakan proyek prestisius di era kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto. Proyek itu dibiayai memakai sistem anggaran tahun jamak, 2021 - 2022. Ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 1.080 Km. Biaya yang digelontorkan sebanyak Rp 664 miliar.

Keseluruhan proyek tahun jamak itu, berdasarkan kalender pekerjaan, harus sudah selesai di Bulan Agustus mendatang.

Berdasarkan data dari Pemkab Jember, dari 30 paket pekerjaan perbaikan jalan tersebut, 20 paket sudah selesai, dan 10 paket masih dalam pekerjaan penyelesaian.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved