Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ajudan Jenderal Ferdy Tembak Brigadir J

Kesaksian Penggali Kubur soal Kondisi Jenazah Brigadir J Sebelum Autopsi Ulang, Peti Dibuka Setengah

Penggali kubur Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat juga mengungkap kesaksian dan harapannya. Bagaimana kondisi jasad?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunWow - TribunJambi
Terkuak kondisi jasad Brigadir J yang diungkap penggali kubur. Adakah kejanggalan? 

TRIBUNJATIM.COM - Penggali kubur memberi kesaksian soal kondisi jenazah Brigadir J sebelum diautopsi ulang.

Penggali kubur Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat juga mengungkap harapannya.

Di sisi lain, lama proses autopsi ulang jenazah Brigadir J juga dikuak pihak berwenang.

Bagaimana hasilnya?

Baca juga: Pengancam Brigadir J sebelum Tewas Terungkap? 1 Foto Tunjuk Sosoknya, Pengacara: Naik Tangga Dibunuh

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJambi, jelang autopsi ulang, proses bongkar makam Brigadir J berlangsung selama 50 menit, Rabu (27/7/2022).

Penggali kubur merupakan orang yang ditunjuk oleh keluarga almarhum Yosua.

Setelah peti jenazah berhasil diangkat dari makam, tidak langsung dibawa ke rumah sakit.

Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan isi peti untuk memastikan isinya.

Baca juga: Pembunuh Sebenarnya Brigadir J Terkuak? Tersangka Mengaku, Video Lama Irfen Ferdy Sambo Viral: Tegas

Satu di antara penggali makam dan yang juga melihat kondisi Brigadir Yosua saat dibongkar adalah Pardede. 

Dia berbagi kisah kondisi jenazah saat peti pati dibuka, kepada Tribun, di posko Pemuda Batak Bersatu, Rabu pagi.

Pardede mengatakan tutup peti hanya dibuka setengah, sehingga kelihatan dari kepala hingga dada. 

"Kondisinya masih utuh seperti pada saat dimakamkan," kata Pardede.

Baca juga: Curhat Brigadir J soal Keluarga Irjen Sambo Terkuak, Tabiat Para Ajudan Sehari Sebelum: Tertawa Tawa

Dia menjadi bagian penting yang telibat dalam proses autopsi ulang yang menjadi perhatian nasional ini.

 Pardede menyebut dia jadi bagian dari tim penggali makan itu atas dasar sukarela.

"Tidak ada paksaan, bukan karena diminta, kami yang turun tadi ke makam atas dasar sukarela," ungkapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved