Berita Kediri
Pagelaran Keris di Kediri Bakal Diramaikan Koleksi Milik Walikota Abdullah Abu Bakar dan Tokoh Lain
Paguyuban Keris Panji Joyoboyo bersama Paguyuban Keris se-Kediri Raya bersama Pemkot Kediri bakal menggelar Pagelaran Keris dan Bursa yang berskala Na
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Paguyuban Keris Panji Joyoboyo bersama Paguyuban Keris se-Kediri Raya bersama Pemkot Kediri bakal menggelar Pagelaran Keris dan Bursa yang berskala Nasional pada 5-7 Agustus 2022.
Kegiatan ini mengambil tema Kediri Raya Nyawiji, yang berarti Kediri Raya Bersatu ( Kediri Kota/Kabupaten Blitar Kota Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk dan Jombang ) digelar di Kediri Town Square (Ketos) Jl Hasanudin, Kota Kediri.
Imam Mubarok, panitia pelaksana menjelaskan, pagelaran keris dan bursa ini dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri ke-1.143 tahun 2022.
Kegiatan ini melibatkan 9 paguyuban di Kediri Raya yang tergabung di SENAPATI NUSANTARA yakni Panji Joyoboyo Kediri, Panji Blitar , Panji Patria Blitar.
Paguyuban Baru Klinting Tulungagung, Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Tulungagung, Paguyuban Panji Patrem Trenggalek, Paguyuban Pataji Ngadiboyo Nganjuk dan Paguyuban Satrio Pinayungan Jombang.
"Bersatunya Paguyuban se-Kediri Raya ini dalam rangka menguatkan akar kebudayaan di Kediri Raya yang pernah masyhur di masa Kerajaan Kadiri dan puncaknya di era Prabu Jayabaya," jelasnya, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Ikut Touring saat Kediri Scooter Festival 5, Wali Kota Kediri Cerita Alasan Beli Vespa Excel 200
Selain itu sekaligus menyambut hadirnya Bandara Internasional di Kediri yang akan beroperasi pada Oktober 2023 dan kampanye melawan rokok ilegal.
Pagelaran Keris dan bursa dengan Tema Kediri Raya Nyawiji ini juga akan menampilkan keris dari berbagai masa hingga periode Kamardikan.
Sedikitnya 200 keris yang akan ditampilkan. Termasuk keris koleksi Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan tokoh penting lainnya.
Diungkapkan, yang tidak kalah penting dalam pagelaran juga sekaligus tindak lanjut pengakuan Unesco yang mengakui keris sebagai a masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity (karya agung lisan tak benda barisan kemanusiaan) 25 November 2005 .
Sebelumnya Litbang Senapati Nusantara pasca pertemuan 28 Mei 2018 di Jakarta dalam rapat koordinasi dengan Kemendikbud dan UNESCO di Jakarta telah mengusulkan kepada Presiden tanggal 25 November sebagai Hari Keris Nasional