Berita Surabaya
Penumpang Suroboyo Bus Selama Juli 2022 Naik, Feeder Antar Kampung Ditarget Beroperasi Akhir Tahun
Dishub) Surabaya mencatat kenaikan jumlah penumpang Suroboyo Bus (SB) selama Juli. Untuk semakin mengoptimalkan pelayanan sejumlah kendaraan ditargetk
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mencatat kenaikan jumlah penumpang Suroboyo Bus (SB) selama Juli. Untuk semakin mengoptimalkan pelayanan, sejumlah kendaraan pengumpan ditargetkan akan beroperasi akhir tahun.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Surabaya, jumlah penumpang Suroboyo Bus selama bulan Juli mencapai 121.753 penumpang. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya untuk periode yang sama.
Peningkatan tersebut disinyalir bersamaan dengan pemulihan ekonomi serta tahun ajaran baru yang dibuka pada Juli. Ini terlihat dengan adanya lonjakan penumpang kategori siswa, terutama di hari-hari aktif.
"Pemanfaatan siswa terhadap SB naik sekitar 30 persen dari total penumpang," kata Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya, Eni Sugiharti Fajarsari Rabu (3/8/2022).
Apalagi, sistem pembayaran juga semakin bervariasi. Setelah sebelumnya hanya menggunakan botol, pembayaran kini bisa dilakukan lewat non tunai seperti scan QRIS, kartu e-money dengan cara tapping (menempelkan kartu), hingga KatePay untuk siswa.
Baca juga: Naik Suroboyo Bus Kian Gampang, Bayar Tiket Bisa Tapping Seperti di Tol
"Kami juga berkerjasama dengan sejumlah perbankan untuk sistem taping seperti brizzi, flazz, dan sejenisnya. Ini memang lebih memudahkan," katanya.
Ia optimistis, dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu akan sistem pembayaran ini, maka jumlah penumpang akan semakin tinggi. "Banyak yang mengetahui, pembayaran hanya menggunakan botol," katanya.
"Sehingga kami gelar klinik Surabaya Bus. Kami memberikan edukasi bahwa pembayaran bisa dengan non-tunai," katanya.
Selain dengan inovasi dalam sistem pembayaran, Dishub berencana mengintegrasikan sistem transportasi yang mendukung keberadaan SB. Yakni, dengan adanya kendaraan pengumpan atau feeder yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.
Sebenarnya, jadwal tersebut mundur dari rencana awal yang seharusnya bisa beroperasi pertengahan tahun ini. Terkait dengan molornya jadwal tersebut, Dishub Surabaya menjelaskan bahwa mereka dalam tahapan lelang.
Baca juga: Suroboyo Bus Tak Harus Bayar Pakai Sampah Botol, Bisa Bayar Nontunai
"Saat ini masih dalam tahapan asesmen di E-catalog. Targetnya, akhir tahun jalan," kata Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru dikonfirnasi terpisah Surabaya, Rabu (3/8/2022).
Nantinya, keberadaan feeder tersebut akan menghubungkan kampung dengan halte Suroboyo Bus pun sebaliknya. Sehingga, keberadaan feeder, pihaknya berharap penumpang Suroboyo Bus bisa semakin nyaman.
Harapannya, jumlah penumpang SB akan lebih tinggi. "Kalau SB jalan sendiri, nggak mungkin banyak. Sehingga, perlu ada penghubung antara kampung/rumah dengan halte. Kalau sudah naik motor/mobil (dari rumah), biasanya nggak mau naik bus," katanya.
Nantinya, ada 37 unit feeder yang akan melayani kawasan padat penduduk dengan halte di akhir tahun. "Kami siapkan mode transportasi yang mendekati rumah dan tujuannya. Kalau sudah ada feeder ke SB, (penumpang) akan semakin mudah," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com