Ajudan Jenderal Ferdy Tembak Brigadir J
Makin Jelas Skenario Asli Brigadir J Tewas, Mahfud MD Misalkan Polisi Selingkuh, Fakta Baru Dikuak
Akhirnya kini semakin jelas skenario yang membahas cara Brigadir J tewas, penjabaran Menpolhukam, Mahfud MD misalnya sedang mendapat sorotan.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Menko Polhukam Mahfud MD pun menyebut kalau perbuatan Irjen Ferdy Sambo itu jelas melanggar etik.
"Iya, itu etiknya, artinya tidak profesional. Kenapa dalam situasi begini, CCTV nya dicopot. Kenapa gerendel pintunya diganti.
Kenapa isi lemari saat pemeriksaan TKP yang pertama dan yang dilakukan Timsus kok berbeda.
Itu sudah pelanggaran etik, tidak bisa mengamankan situasi," papar Mahud MD.
Lantas, Mahfud MD pun menyebut tindakan Irjen Ferdy Sambo juga bisa disebut melanggar pidana.
"Klaau pidana, Itu menghalang-halangi penegeakan hukkum. Menghilangkan barang bukti, menghilangkan noda-noda, sehingga DNA-nya sama sekali tidak ketemu. Itu sudah tindak pidana.
Banyak pasal-pasal yang dikenakan kesitu," pungkasnya.
Baca juga: Otak Ada di Dada Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Insiden Baku Tembak Brigadir E Janggal?
Fakta baru lainnya dari olah TKP yang terus diupayakan pihak terkait mulai bermunculan.
Misalnya seperti adanya nama baru lagi yang disebut-sebut ada di TKP kala itu.
Ternyata ada sosok penting yang turut berada di TKP saat Brigadir J meregang nyawa.
Sosok penting itu diduga jadi pengaruh penting yang membuat Bharada E ikut menghabisi nyawa Brigadir J.
Tak hanya Bharada E seorang diri, rupanya ada pihak lain yang menjadi pelaku pembunuhan Brigadir J.

Fakta terbaru itu diungkap Bharada E baru-baru ini dalam BAP penyidik kepolisian.
Kepada sang pengacara dan penyidik, Bharada E mengaku dirinya bukanlah aktor tunggal kasus tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Diungkap Bharada E, ada dalang utama lain yang menyebabkan Brigadir J tewas secara tragis hingga dituding melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.