Pembunuhan Brigadir J
Tangis Palsu Ferdy Sambo Kelabui Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto Malu: Bu Poengky Kejebak
Ketua Harian Kompolnas dikelabui tangis palsu Ferdy Sambo, Benny Mamoto marah telah dipermalukan.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Alhasil Kompol Budhi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Jakarta Selatan.
Baca juga: Transformasi Drastis Wajah AKP Rita Yuliana Sebelum Isu Skandal Ferdy Sambo, Bibir Hasil Permak?
Fakta yang sebenarnya pun terkuak, kalau Ferdy Sambo lah yang menyuruh Bharada E menembak Brigadir J.
Mengetahui fakta itu, Benny Mamoto mengaku menjadi korban dan namanya dipermalukan lantaran tertipu skenario Ferdy Sambo.

"Saya berharap informasi yang lebih lengkap dari orang yang menangani, yang notabene mendengar saksi dan olah TKP."
"Tetapi ternyata dia (Budhi) bagian dari satu skenario dan membuat saya jadi korban," ungkap Benny Mamoto.
"Dengan kegaduhan ini tidak ada salahnya saya minta maaf. Meskipun saya jadi korban, meskipun saya dipermalukan," tutur Benny Mamoto.
Maka dari itu, Benny Mamoto menegaskan, dirinya tidak pernah berniat membohongi publik.
"Saya tidak punya niat untuk membohongi publik," kata Benny Mamoto, mengutip GridHot.ID.
"Berbeda dengan saya berniat membohongi publik berarti saya bekerja sama," tegasnya.
Baca juga: Potret AKP Rita Yuliana Hamil Muncul, Janji soal Isu Simpanan Ferdy Sambo Belum Ditepati, Monitor
Benny Mamoto juga mengungkapkan, Ferdy Sambo sempat menangis di hadapan anggota Kompolnas, Poengky Indarti, beberapa hari setelah pembunuhan Brigadir J.
Benny Mamoto mengungkapkan, awalnya Poengky Indarti dihubungi oleh Ferdy Sambo yang meminta waktu untuk bertemu.
Namun saat ditemui, Ferdy Sambo justru menangis di hadapan Poengky Indarti.
"Beliau (Poengky Indarti) datang, kemudian ketemu, yang bersangkutan (Ferdy Sambo) nangis-nangis curhat seperti ceritanya itu," kata Benny Mamoto.
Setelah itu Poengky Indarti melaporkan pertemuannya dengan Ferdy Sambo ke Benny Mamoto maupun Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Menurut Benny Mamoto, tak ada yang salah dari kedatangan Poengky Indarti yang menemui Ferdy Sambo tidak didasari oleh hubungan dinas.