Pembunuhan Brigadir J
Terungkap Posisi Sebenarnya Brigadir J saat Dieksekusi, Kapolri Dibohongi Lalu Minta 1 Hal: Naluri
Ternyata begini posisi sebenarnya Brigadir J saat dieksekusi oleh Ferdy Sambo, kebohongan pada Kapolri kembali terungkap.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Perbuatan keji Kadiv Propam Nonaktif yakni Irjen Ferdy Sambo masih ramai dibicarakan hingga saat ini.
Setelah menjadi misteri akibat skenario yang dibuat sedemikian rupa oleh Ferdy Sambo, kebohongan lain masih terus menyeruak.
Seolah hari demi hari makin terungkap apa yang ingin disembunyikan Ferdy Sambo dari peristiwa pembuhan ajudannya sendiri itu.
Brigadir J diketahui tewas dengan beberapa bekas tembakan di tubuhnya.
Tak hanya tembakan, ada berbagai luka-luka lain yang dimiliki Brigadir J imbas dari perlakuan keji yang dilakukan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.
Baca juga: Akhirnya Polri Respons Isu Konsorsium 303 Judi Online yang Diduga Menyeret Nama Irjen Ferdy Sambo
Terbaru, akhirnya terungkap lagi bagaimana sebenarnya posisi Brigadir Yosua ketika tewas di tangan Irjen Ferdy Sambo.
Melansir tribunjakarta.com, keterangan terbaru terkait detik-detik pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diungkapkan Ronny Talapessy, kuasa hukum baru Richard Eliezer Pudihang Lumiu atay Bharada E.
Brigadir J disebutkannya dalam posisi mengangkat tangan sedada laiknya orang yang menyerah, di depan Irjen Fedy Sambo dan Bharada E.
Sebelumnya, narasi atau cerita yang beredar, Brigadir Yosua harus mengangkat tangannya setinggi kepala.
Padahal ternyata diketahui kini tangan putra Rosti Simanjuntak itu hanya diangkat setinggi dada.
Seperti diketahui, saat itu kejadian berlokasi di rumah dinas eks Kadiv Propam Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Beberapa saat kemudian Brigadir mengangkat tangannya sedada, tiga sampai empat tembakan meletus dari pistol Bharada E.
Ferdy Sambo yang berada di tempat kejadian perkara tentunya melihat apa yang dilakukan Brigadir di sisa akhir hidupnya.
"Saya kasih bocoran sedikit kejadianya, posisi tangan seperti ini (tangan di depan dada). Lalu Bharada E menembak," kata Ronny Tapalessy, kuasa hukum Bharadan E dalam acara yang dibawakan Aiman Wicaksono di Kompas TV, Selasa (16/8/2022) sore.
Baca juga: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Terancam Hukuman Mati
Hal ini berbeda dengan pengakuan Bharada E yang sempat diungkapkan mantan pengacaranya, Deolipa Yumara.