Berita Blitar
Sepekan Tak Ditemukan, Pencarian Nelayan Tenggelam di Blitar Distop, Ombak Besar Sulitkan Petugas
Pencarian terhadap Suwarno (42), nelayan yang hilang saat memasang alat perangkap Lobster, di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabu
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pencarian terhadap Suwarno (42), nelayan yang hilang saat memasang alat perangkap Lobster, di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Rabu (10/9/2022) petang lalu, akhirnya dihentikan.
Sebab, pencarian itu sudah melebihi batas waktu atau sudah sepekan lebih namun tanda-tanda korban akan ditemukan belum tampak.
Bahkan, selama sepekan lebih itu, upaya yang dilakukan oleh tim SAR itu sudah maksimal karena setiap hari itu bukan hanya menyisir di lokasi tenggelamnya namun sudah kian menjauh.
Malah, pencarian hari terakhir atau sebelum dihentikan, Rabu (10/8/2022) sore lalu, tim SAR menyisir sampai sejauh 20 km lebih.
"Iya, karena sudah seminggu dilakukan pencarian namun belum ditemukan sehingga dihentikan. Selain itu, ombaknya kian membesar sehingga kian meenyulitkan ruang gerak petugas," ujar Iptu Agus Purnomo, Kapolsek Panggungrejo, Minggu (21/8/2022).
Biasanya, kalau ada korban tenggelam di pantai itu, dalam waktu beberapa hari kemudian, mayatnya itu sudah muncul dengan sendirinya ke permukaan. Namun, kasus tenggelam kali ini meski sudah sepekan lebih, namun belum ada tanda-tanda seperti itu.
Baca juga: Kejar Perahu dengan Cara Berenang, Nelayan di Blitar Malah Tenggelam, Adik Korban Selamat
Bisa jadi, korban haannyut kian jauh dari lokaasi tengggelaamnya karena ombaknya memang kian meninggi.
"Meski pencariannya dihentikan, bukan berarti petugas tak meemantaunya. Kami bersama nelayan terus berusaha. Sebab, biasanya nelayan itu yang menemukannya kalau sudah lebih dari sepekan," ungkapnya.
Menurutnya, pencarian kemarin itu bukan hanya berlangsung di Pantai Serang. Namun, petugas juga sempat menyisir ke arah timur, hingga ke Pantai Jolosutro, Kecamatan Wates. Itu berjarak sekitar 8 km dari Pantai Serang.
Namun, juga belum ada tanda-tanda ditemukan karena ombaknya besar. Karena tak ditemukan, petugas juga menyisir ke barat, bahkan sampai mendekati ke perbatasan Kabupaten Tulungagung.
Itu melewati dua pantai yang sangat terkenal, di antaranya Pantai Tambakrejo, yang berjarak 12 km dari Pantai Serang. Itu ombaknya lebih ganas lagi namun demikian korban juga belum ditemukan.
Baca juga: Niat Tolong Anak yang Terpeleset, Ayah di Madiun Ikut Tewas Tenggelam di Sungai Bendungan Notopuro
"Biasanya, kalau orang hanyut di pantai Blitar itu, kebanyakan mayatnya ditemukan ke arah barat sehingga dicari ke sana namun juga belum ditemukan," paparnya.
Seperti diberitakan, yang ditemukan baru perahu korban. Itu ditemukan berjarak 6 km dari bibir pantai atau mengapung dengan dihantam ombak ke arah tengah.
Yang menemukannya adalah nelayan atau selang 3 jam dari jarak tenggelamnya korban, Rabu (10/8/2022) petang lalu.