Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Siasat Licik Putri Candrawathi Giring Brigadir J dari Saguling, Nurut Ikuti Skenario Ferdy Sambo

Inilah siasat licik Putri Candrawathi giring Brigadir J dari Saguling ke Duren Tiga, nurut ikuti skenario keji Ferdy Sambo.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
via Tribun Medan
Ikuti skenario Ferdy Sambo, inilah siasat licik Putri Candrawathi giring Brigadir J dari Saguling ke Duren Tiga 

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata begini siasat licik Putri Candrawathi untuk menggiring Brigadir J ke rumah dinas Duren Tiga di Jakarta Selatan.

Peran Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo giring Brigadir J ke rumah dinas Duren Tiga untuk melakukan pembunuhan kini terungkap.

Ternyata istri Ferdy Sambo tersebut punya peran vital dalam kasus pembunuhan Brigadir J hingga jadi tersangka.

Ya, Putri Candrawathi kini masuk dalam daftar lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Lantas seperti apa siasat licik Putri Candrawathi?

Baca juga: Inilah Wajah Trisha Eungelica, Putri Sulung Ferdy Sambo dan Putri yang Jarang Tersorot, Calon Dokter

Putri Candrawathi kini semakin menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir J.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi, Brigadir J, dan rombongan tiba dari Magelang.

Mereka sebelumnya singgah di rumah Ferdy Sambo di Saguling.

Putri diduga giring Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya ke Duren Tiga.

"(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Lahirkan Tersangka Baru? Pengacara Kuak Bukti WA Putri & Ferdy Sambo

Update kabar mengenai pengusutan misteri kasus kematian Brigadir J seolah menemui jalan buntu setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
Siasat licik Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J (Tribratanews.polri.go.id)

Putri Candrawathi juga diduga mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J yang dibuat oleh Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, Putri Candrawathi juga menjanjikan sejumlah uang kepada para pelaku.

"(Putri Candrawathi) bersama FS (Ferdy Sambo) menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," kata Agus, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Putri Candrawathi ternyata juga berada di lantai 3 rumah.

Yakni saat Ferdy Sambo memberikan perintah pembunuhan Brigadir J kepada Bharada E dan Brigadir RR.

Baca juga: Inilah Ajudan yang Suka Hasut Ferdy Sambo, Picu Pertengkaran Putri Candrawathi, Belum Tersangka?

Di sisi lain, sosok ajudan Ferdy Sambo berinisial D disebut sering menghasut mantan Kadiv Propam tersebut.

Hasutan dari ajudan inisial D ini pun disebut picu pertengkaran Sambo dengan istrinya, Putri Candrawathi.

Hasutan yang dilakukan ajudan inisial D ini memprovokasi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan ajudan lainnya.

Hal itu seperti diungkap oleh kuasa hukum Brigadir J yang bernama Kamaruddin Simanjuntak.

Si ajudan inisial D tersebut memanas-manasi konflik di antara Ferdy Sambo dan Putri.  

"Dengan cara mengatakan ajudan ini (Brigadir J) pakai parfum sama dengan yang dipakai ibu (Putri Candrawathi)."

"Kemudian menghasut, almarhum ini pernah dia pergoki menembak foto dari pak Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam."

"Kemudian menghasut Bapak Ferdy Sambo seolah almarhum ini adalah membocorkan rahasia daripada Ferdy Sambo kepada ibu."

"Sehingga memicu pertengkaran antara ibu dengan bapak sehingga menyebabkan ibu menjadi sakit," jelasnya.

Seperti diungkapkannya dalam acara 'Sapa Indonesia Malam' di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (20/8/2022).

Kamaruddin Simanjutak menyebut, ajudan berinisial D sering menghasut Ferdy Sambo dan mendesak agar dijadikan tersangka dalam kasus Brigadir J (TRIBUNJAMBI.COM/DANANG NOPRIANTO)
Kamaruddin Simanjutak menyebut, ajudan berinisial D sering menghasut Ferdy Sambo dan mendesak agar dijadikan tersangka dalam kasus Brigadir J (TRIBUNJAMBI.COM/DANANG NOPRIANTO)

Informasi ini, kata Kamaruddin Simanjuntak, diketahuinya lewat bukti yang dimilikinya berupa percakapan via WhatsApp atau WA.

Namun terkait apakah bukti percakapan tersebut berupa chat atau rekaman telepon, Kamaruddin Simanjuntak tidak menjelaskan lebih lanjut.

"Itu terekam dalam percakapan ya, percakapan elektronik," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kamaruddin Simanjuntak mengaku belum puas terhadap penetapan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Ia pun menginginkan Polri juga menetapkan ajudan inisial D ini ditetapkan sebagai tersangka.

"Belum (puas), karena dari antara sembilan (yang dilaporkan) yang saya ucapkan pertama itu."

"Masih ada kekurangan empat (orang) lagi, yaitu di antara para ajudan (Ferdy Sambo)."

"Khususnya yang berinisial D yang sering menghasut daripada Bapak Ferdy Sambo," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved