EdenFarm Pionir Rantai Pasok Pangan B2B dengan Food-Waste Mendekati 0 Persen
EdenFarm, baru-baru ini menyampaikan pencapaiannya dalam menekan sampah pangan dalam proses operasionalnya, sehingga mencapai hingga hampir 0 persen s
Proses logistik, distribusi, dan pembelian yang kurang dari 10 jam meminimalisir risiko sampah pangan akibat penurunan kualitas pasca panen.
David menambahkan, “Dengan menggunakan teknologi kami, dan mengikuti arahan yang kami berikan, mitra petani kami meraih pendapatan lebih dari 200 persen dari yang mereka hasilkan sebelumnya," .
“Kami sangat senang berinvestasi dan bermitra dengan EdenFarm. Keberhasilan EdenFarm saat ini membuka jalan untuk terciptanya rantai pasok pangan yang sangat efisien, yang suatu hari nanti dapat meniadakan sampah pangan,” ujar Adrian Li, Founder dan Managing Partner AC Ventures.
“EdenFarm membangun kepercayaan antara pelanggan B2B dan produsen, dan menciptakan konsistensi dalam permintaan. Upaya tersebut berhasil meningkatkan pendapatan bagi petani Indonesia secara umum. EdenFarm merupakan pionir di sektor ini.”
Untuk informasi lebih lanjut mengenai topik ini, kunjungi podcast episode 6 Indonesia Digital Deconstructed by AC Ventures di Spotify, Apple, dan Google.
Tentang EdenFarm
EdenFarm merupakan pelopor startup rantai pasok pangan B2B di Indonesia, yang memiliki misi membangun ekosistem pangan yang efisien baik untuk petani maupun pelaku usaha pangan dan kuliner.
Memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan petani lokal dan menciptakan dampak positif di daerah pedesaan, EdenFarm berfokus pada penyederhanaan rantai pasok pangan, dan di saat yang sama membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui konsistensi permintaan yang akurat dan berbagai pelatihan.
Didukung oleh investor global, EdenFarm kini beroperasi di 14 kota dan 3 kabupaten di seluruh Jawa dan terus memperluas pasar B2B di seluruh tanah air. Aplikasi seluler ramah-pengguna EdenFarm tersedia di AppStore dan Google Play Store.
Tentang AC Ventures
AC Ventures adalah perusahaan modal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara yang berinvestasi di perusahaan (startup) tahap awal yang berfokus pada pasar Indonesia dan Asia Tenggara.
Memiliki misi untuk bermitra dan mendukung pengusaha melalui berbagai aspek, AC Ventures memberikan bantuan modal, pengalaman operasi, pengetahuan industri, jaringan lokal yang mendalam, serta sumber daya yang dapat membantu pengusaha dan bisnis untuk menciptakan nilai.
Visi AC Ventures adalah menjadi generational partner bagi para pendiri yang mendorong perubahan positif bagi Indonesia dan sekitarnya melalui usaha yang didukung teknologi.
AC Ventures mengelola lebih dari US$300 juta Asset Under Management (AUM) yang diinvestasikan di empat dana.
Sejak 2012, Mitra AC Ventures telah berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan teknologi di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk pada nama-nama paling ikonik di ekosistem digital Asia Tenggara.
Mitra Pendiri AC Ventures, yakni Adrian Li, Michael Soerijadji, dan Pandu Sjahrir memimpin tim yang terdiri lebih dari 20 profesional yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.