Berita Lamongan
Meriahnya Lomba Menangkap Ikan Lele di Sambeng Lamongan, Warga Manfaatkan Saluran Irigasi Pertanian
Lomba yang digelar masyarakat Lamongan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke- 77 masih belum cukup meski sudah di ujung Agustus.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Lomba yang digelar masyarakat Lamongan untuk merayakan HUT RI ke-77 masih belum cukup meski sudah di ujung Agustus.
Warga Desa Sumbersari Kecamatan Sambeng, menggelar lomba menangkap lele di saluran irigasi teknis. Masyarakat antusias untuk menjadi bagian dari peserta lomba.
Ikan lele yang dilombakan untuk ditangkap itu merupakan ikan yang baru dilepas ke saluran irigasi pertanian oleh panitia.
Sementara bagian hulu dan hilir saluran irigasi itu ditutup agar ikan tidak lepas liar lahan pertanian.
Serunya bukan main, ratusan warga terjun ke saluran irigasi ikut lomba menangkap lele dengan tangan kosong.
"Lomba ini adalah rangkaian dari peringatan HUT RI ke-77 RI di desa kami. Alhamdulillah menyenangkan warga dan seru," kata Sekretaris Desa Sumbersari Tomi Distianto kepada wartawan, Senin (29/8/2022).
Keseruannya muncul ketika warga yang mulai turun ke saluran air dengan terjun bebas sehingga berdampak air muncrat mengenai warga yang melihat.
Sembari basah-basahan, kerap spontan muncul tawa atau senyum. Ya, pasalnya ada yang sengaja menangkap kaki peserta lain.
Tentu yang kakinya merasa terganggu reflek berteriak."Sikilku, sikilku, sikilku," teriak Bambang seorang peserta.
Menurut Tomi, untuk mengikuti lomba syaratnya cukup sederhana, yaitu tanpa bayar dan menangkap ikan lele harus dengan tangan kosong alias tidak diperbolehkan membawa alat tangkap jenis apapun.
Licinnya kulit ikan lele menjadi tantangan tersendiri selama lomba berlangsung. Ikan yang dilepas panitia cukup banyak, sebanyak 125 kilogram.
Tak ada pembatasan peserta, karena siapapun bisa ikut lomba. Makannya saluran irigasi itu penuh sesak peserta.
Ada juga warga desa lain ikut memeriahkan lomba menangkap lele tersebut. Pemenang lomba ini, adalah peserta yang dapat menangkap lele terbesar.
Lantaran banyaknya peserta, panitia juga menyediakan lapak lomba khusus untuk anak-anak yang ditempatkan di tempat berbeda.
"Peserta yang masih anak-anak, panitia menyediakan lele di tempat khusus dengan stok lele yang ukurannya juga lebih kecil dari yang diperebutkan oleh peserta dewasa," katanya.
Lele hasil tangkapan warga juga tidak diminta panitia, tapi boleh dibawa pulang untuk dinikmati. Juara pertama berhasil menangkap lele seberat 3 kg. Ada sebanyak 7 pemenang.