Pembunuhan Brigadir J
Kepribadian Asli Ferdy Sambo Tertutupi Pangkat, Kata Pakar Terbukti? Kamaruddin: Nembak Sana Sini
Kepribadian asli Ferdy Sambo akhirnya terungkap setelah kerap tertutupi dengan perbincangan soal pangkatnya sebagai Inspektor Jenderal Polri.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
“Bahkan, di situ ada minuman keras, sejak dia (Ferdy Sambo) jadi Kaden hingga Jendral,"
"Kalau Kaden itu Kombes, di ruangannya itu berbagai macam koleksi minuman," kata Kamaruddin.
Lanjut cerita Kamaruddin dari temannya yang berprofesi sebagai kepala bank dan masuk ke ruangan Irjen Ferdy Sambo mengaku ketakutan sampai "buang air kecil" di celana.
"Sebab di sana dia main tembak sana sini saat periksa anggota, sambil mabuk,"
Baca juga: Sudah Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Masih Bisa Tersenyum Saat Lakukan Rekonstruksi, Ini Kata Pakar
"Kan bahaya ini, kalau kena orang bagaimana," kata Kamaruddin.
Saat ditanya bukti soal apa yang dikatakannya, Kamaruddin mengaku pernah melihat langsung dan sebagian lain dari informasi intelijennya.
"Informasi intelijen saya itu rata-rata 99 persen sempurna, atau dalam pengertian tidak meleset.
"Contohnya saya katakan bahwa tanggal 11 Juli ada aliran dana dari rekening almarhum Brigadir J ke tersangka, ternyata memang benar kan dan diakui Kabareskrim serta Dirtipidum," ujarnya.
"Jadi bohong kalau dikatakan Mabes Polri tidak mengetahui itu. Suara letusannya aja ke mana-mana kok," kata Kamaruddin.

Tampaknya, apa yang disampaikan Kamaruddin hampir senada dengan penjelasan pakar dan ahli gafrolog terkait tulisan Ferdy Sambo.
Ahli grafologi, Tessa A Sugito mengulik habis Arti tulisan tangan Ferdy Sambo atau tersangka pembunuhan Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat itu, dalam surat permintaan maafnya.
Tessa mengungkapkan margin tulisan Ferdy Sambo menunjukan dirinya memiliki trauma dengan masa lalu.
“Biasanya margin kirinya lebar (jika memiliki trauma dengan masa lalu). Tipe-tipe penulis seperti itu memang ada ketakutan akan masa lalunya,” paparnya.
Kemudian, Tessa mengungkapkan analisa grafologi ini memiliki akurasi hingga 85 persen untuk menentukan sifat seseorang.