Berita Kota Batu
Ramai Isu Kenaikan Harga BBM, Tidak Ada Antrean Panjang Kendaraan di SPBU Kota Batu
Meski ramai isu kenaikan harga BBM, tidak terlihat antrean panjang kendaraan di SPBU Kota Batu. Manager SPBU sebut stok ditambah.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Masyarakat Kota Batu tampaknya tidak banyak terpengaruh isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pantauan wartawan Tribun Jatim Network di sejumlah SPBU di Kota Batu pada Rabu (31/8/2022) mulai pagi hingga menjelang sore, tidak terdapat antrean yang panjang.
Salah satu SPBU yang tidak tampak antrean panjang ada di kawasan Dadaprejo.
Manager SPBU 651158 Dadaprejo, Andi Fauzi menyatakan, pihaknya sudah diminta pihak Pertamina untuk menyiapkan pelayanan yang lebih baik jelang kenaikan harga BBM.
"Kami juga diminta untuk menambah ketersediaan stok. Pertamina menginstruksikan kepada kami untuk ketersediaan stok ditambah 50 persen dari stok yang biasa kami miliki," ujar Andi, Rabu (31/8/2022).
Meskipun stok BBM sudah ada di tempatnya, namun Andi harus menambahkan. Penambahan ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan pembeli. Sejauh pengalamannya, masyarakat biasanya berbondong-bondong mendatangi SPBU ketika mendengar isu kenaikan harga BBM.
Sekadar informasi, kenaikan harga BBM diperkirakan terjadi pada 1 September 2022. Jika kenaikan terjadi, mulai pukul 00.01 dini hari, harga sudah berubah.
Baca juga: Harga Pertalite Bakal Naik 1 September 2022? Cek Harga Pertalite di SPBU Seluruh Indonesia di Sini
Sejauh ini, belum ada pembatasan pembelian BBM di SPBU yang ia kelola. Andi juga mengatakan agar konsumen tidak perlu panik karena ketersediaan BBM terpenuhi.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, petugas kepolisian melaksanakan peninjauan di sejumlah SPBU pasca adanya rencana kenaikan harga BBM. Pengecekan tersebut sesuai arahan Wakapolri.
“Guna memastikan ketersediaan BBM, khususnya di wilayah Kota Batu agar bisa mencukupi hingga satu pekan ke depan," katanya.
Dalam pengecekan itu, pihaknya juga berkoordinasi perihal dampak yang akan terjadi dengan adanya kenaikan BBM. Salah satunya seperti panic buying yang menyebabkan kendaraan antre panjang, hingga berdampak pada kondisi arus lalu lintas.
Dia memaparkan, berdasarkan laporan yang telah diterima, ketersediaan stok BBM di SPBU masih lebih dari cukup. Apabila ada antrean, jumlah BBM-nya masih mencukupi.
"Setelah berkoordinasi terkait kenaikan harga BBM, serta antisipasi terjadinya antrean kendaraan bermotor, kami akan tempatkan personel Polri pada tiap-tiap titik SPBU yang ada di Kota Batu. Ini bertujuan untuk memantau antrean serta membantu kelancaran lalu lintas apabila terjadi kemacetan," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Batu