Berita Entertainment
Tak Ada Bukti Hubungan Terlarang dengan Kuat, Kabareskrim Sebut Brigadir J Lebih Dulu ke Kamar Putri
Kini Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membantah adanya hubungan terlarang antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dengan Kuat Ma'ruf.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf tidak terbukti.
Hal ini dikatakan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menolak adanya isu perselingkuhan antara istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dengan Kuat Ma'ruf.
Menurut Agus Andrianto, isu dugaan perselingkuhan dan hubungan terlarang Kuat dan Putri tak terbukti berdasarkan keterangan dari saksi dan para tersangka pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Kuat Ma'ruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19. Kuat Ma'ruf kena Covid, hal itu terkonfirmasi dari saksi-saksi yang lainnya,” kata Agus pada Senin (5/9/2022), dikutip TribunJatim.com dari ANTARA dan Kompas TV.
Baca juga: Putri Candrawathi Kekeh Dilecehkan, Pakar Sentil Siasat Malingering: Ini Sakit atau Pura-pura Sakit?

Isu perselingkuhan tersebut mencuat di tengah masyarakat setelah menyaksikan rekonstruksi yang berlangsung pada Rabu (30/8/2022) lalu.
Dalam rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, Kuat Ma’ruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J.
Hal inilah yang menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Namun Agus Andrianto mengatakan, pada saat kejadian tersebut terdapat saksi lain di lokasi, yakni Susi, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.
Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Ma'ruf yang berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Baca juga: Beda Nasib Angelina Sondakh Tanggapi Kak Seto yang Getol Lindungi Anak Sambo dan Putri Candrawathi

Susi mendengar Putri diduga sedang menangis, merintih atau ekspresi lainnya.
“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ungkap Agus.
Adapun sebelumnya terungkap cerita Bharada E kepada mantan pengacaranya Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara membeberkan kecurigaan Bharada E yang ia ceritakan kepada dirinya.
Timbul dugaan baru pemicu pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan Juli 2022 lalu.
Baca juga: 6 Kejanggalan Skenario Pelecehan Seksual Putri Candrawathi oleh Yosua, LPSK: Harusnya Bisa Teriak

Dugaan itu timbul karena saat Deolipa Yumara masih menjadi pengacara Bharada E.
Deolipa Yumara diceritakan suatu hal oleh Bharada E.
Mengutip penuturan Bharada E kepada dirinya, Deolipa Yumara mengatakan, Bharada E mengaku cukup lama curiga adanya hubungan terlarang yang terjadi antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf, sopirnya sekaligus asisten rumah tangganya.
"Jadi Bharada Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8/2022).
Karenanya, kata Deolipa Yumara, dugaan kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi, adalah karena Kuat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini, yang diketahui Brigadir J.
Baca juga: Intip Gaya Hidup Glamor Keluarga Ferdy Sambo, Ada Koleksi Mobil hingga Tas Mewah Putri Candrawathi

"Jangan sampai motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu.
Yang ada adalah saat itu Kuat Maruf dan Putri Candrawathi lagi making love, ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa.
Asumsi tersebut, kata Deolipa Yumara, cocok karena saat itu Putri Candrawathi langsung menelepon Bharada E dan Bripka Ricky Rizal yang sedang mengantar makanan ke sekolah anak Ferdy Sambo di sekolah Taruna Nusantara.
Sementara di sisi lain, Kuat Maruf menelepon Ferdy Sambo.
Kuat Maruf dan Putri Candrawathi, kata Deolipa, kompak melakukan itu untuk membuat skenario agar Ferdy Sambo marah dan memberikan 'pelajaran' ke Brigadir J.
Baca juga: Nasibnya Dibandingkan dengan Putri Candrawathi, Angelina Sondakh Kaget: Saya Terpisah dari Anak

"Jadi begitu ketahuan, itu makanya Putri nelpon Bripka RR dan Kuat nelepon ke Sambo.
Tujuannya menyamakan persepsi mereka di sana, agar hubungan Kuwat dan Putri gak tercium, dan seolah-olah Yosua pelaku pelecehannya. Jadi Yosua ini adalah korban," papar Deolipa Yumara.
Menurut Deolipa Yumara, adanya dugaan hubungan asmara Kuat dan Putri terjadi, karena Kuat Maruf sudah lebih 10 tahun menjadi sopir Putri Candrawathi.
"Kuat ini ikut mereka sudah 10 tahun lebih sejak Ferdy Sambo masih AKBP. Kuat ini kan orang dari Brebes, ikut Sambo sejak AKBP di sana," katanya.
Deolipa Yumara menjelaskan dengan adanya pengaduan Kuat ke Sambo yang menyatakan bahwa Brigadir J sudah melecehkan Putri Candrawathi, membuat Ferdy Sambo murka dan marah.
"Namanya Sambo psikopat, dengar aduan seperti itu dari Kuat dan Putri, nalarnya tidak jalan dan merancang skenario, sehingga Yosua jadi korban," katanya.
Baca juga: Terbongkar Obrolan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Rekonstruksi, Duduk di Sofa Sambil Pelukan
Berita lain terkait Putri Candrawathi
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunJatim.com