Berita Mojokerto
Hendak Mancing, Pelajar di Mojokerto Malah Bernasib Tragis, Sendang Kemlagi Jadi Tempat Akhir
Seorang pelajar SMK ditemukan meninggal di Sendang Kembang, Dusun Sukorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Seorang pelajar SMK ditemukan meninggal di Sendang Kembang, Dusun Sukorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Korban bernama Radita Awis Dwi Firmansyah (16) asal Dusun Sukomulyo, Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi tersebut tenggelam saat mancing dan mandi di Sendang Kembang.
Kasi Humas Polresta Mojokerto, Iptu MK Umam mengatakan kejadian pelajar tenggelam di Sendang Kembang dilaporkan Kepala Dusun Umar (41) ke Polsek Kemlagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
"Dari keterangan saksi sebelumnya korban ini mancing bersama temannya dan mandi di sendang," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id melalui seluler, Jumat (9/9/2022).
Umam menjelaskan berdasarkan keterangan saksi saat itu korban bersama temannya AB (15) memancing di Sendang Kembang saksi pukul 08.00 WIB.
Kemudian, sembari memancing korban mandi di sendang tersebut. korban yang berada di tengah sendang tiba-tiba tenggelam.
"Saksi berada di tepi sendang melihat korban tenggelam dan berteriak meminta tolong ke warga setempat," ungkapnya.
Baca juga: Hindari Lubang saat Bantu Teman yang Motornya Mogok, Pelajar di Tulungagung Malah Tewas Kecelakaan
Mendengar teriakan itu, warga mendatangi lokasi dan berupaya mencari korban yang tenggelam di tengah sendang.
Setelah beberapa menit petugas Polsek Kemlagi bersama warga akhirnya menemukan korban dan dievakuasi ke daratan.
"Korban dibawa petugas ke Puskesmas Kemlagi menggunakan mobil patroli, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan sudah meninggal sebelum tiba di puskesmas karena tenggelam," ucap Umam.
Tim INAVIS Polres Mojokerto Kota bersama petugas Polsek Kemlagi melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi mengamankan barang bukti di lokasi kejadian berupaya satu celana pendek warna hitam milik korban, satu alas kaki, satu ember plastik warna biru dan dua buah umpan ikan atau lumut.
Sedangkan, hasil identifikasi petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak jenazah korban di autopsi.
"Pihak keluarga korban telah menerima atas kejadian meninggalnya korban karena musibah," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribuJatim.com