Amalan Islam
Berikut 3 Amalan Sunnah Datangkan Rezeki Melimpah, Salah Satunya Baca Zikir ini Usai Sholat Ashar
Selain mengamalkan ibadah wajib, umat Muslim juga dianjurkan mengamalkan amalan sunnah untuk mendatangkan rezeki yang berkah dan berlimpah.
TRIBUNJATIM.COM - Menjalani hidup di dunia, setiap orang tentu ingin mendapatkan hidup yang sejahtera dan makmur.
Hidup makmur itu bisa didapatkan, tergantung dari takdir dan rezeki yang ditetapkan Allah SWT.
Supaya rezeki yang dimiliki lancar, maka manusia wajib berikhtiar, di antaranya beribadah dan berdoa kepada Allah Swt.
Selain mengamalkan ibadah wajib, umat Muslim juga dianjurkan mengamalkan amalan sunnah untuk mendatangkan rezeki yang berkah dan berlimpah dan tentunya bersumber dari Alquran dan Hadis.
Baca juga: Amalan-amalan Sunah di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, dari Tadarus Alquran hingga Memperbanyak Doa
Ada beberapa Amalan Islam yakni amalan sunnah datangkan rezeki melimpah yang jamak diketahui oleh umat Muslim.
Itu dengan membaca surat Al Waqiah di sore hari, lalu sholat Dhuha 12 rakaat di pagi hari dan memperbanyak infaq shadaqoh kepada kaum dhuafa.
Berikut 3 amalan sunnah datangkan rezeki melimpah dan berkah :
Baca juga: Lirik Lagu Sholawat Jibril Amalan Pembuka Pintu Rezeki, FYP di TikTok: Anta Syamsun Anta Badrun
1. Perbanyak Zikir
Agar tidak sial, seorang muslim dianjurkan untuk membaca "Subhanallahi wabihamdihi" sebanyak 100 kali setelah sholat Ashar.
Untuk mendapatkan keberuntungan, dilanjut dengan membaca "Subhanallahi wabihamdihi, Subhanallahil ‘adzim", 100 kali secara rutin setelah sholat Maghrib.
Selain setelah Ashar, zikir tersebut juga dianjurkan untuk dibaca 100 kali sebelum sholat Subuh.
2. Sholat Sunnah Li Wasiatir-Rizqi
Sholat sunnah ini boleh diamalkan kapan saja, karena tergolong sebagai sholat mutlak.
Tetapi alangkah lebih baiknya dilakukan setelah sholat Isya kemudian diakhiri dengan sholat witir.
Keutamaan sholat sunnah ini yaitu untuk meluaskan rezeki dari Allah SWT.
Bilangan rakaat shalat sunnah Li Wasiatir-Rizqi ialah 2 rakaat, setelah membaca Al Fatihah disunnahkan membaca surat Al Insyirah di rakaat pertama dan surat Al Kautsar di rakaat kedua, dengan diawali membaca niat sebagai berikut :
Baca juga: Deretan Amalan di Bulan Dzulhijjah: Ada Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Simak Bacaan Niatnya
اُصَلِّى سُنَّة لواسعةالزق رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan li waa si’atirrizqi rok’ataini lillahi ta’ala
Kemudian setelah selesai melaksanakan shalat disunnahkan membaca doa sebagai berikut
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْن
اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاك
Allāhumma robbanā anzil ‘alainā mā'idatam minas samā'i takūnu lanā ‘īdal liawwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khoirur rōziqīn. Allahummakfini bihalalika 'an haramik wa aghnini bifadhlika amman siwak.
( Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.
Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki. )
3. Memperbanyak Doa
bacaan doa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia menyatakan: Setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat Shubuh, setelah salam, beliau membaca doa berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya: ( Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik.
“HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih” ).
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com