Berita Mojokerto
Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Pacet, Tim SAR Sempat Cium Aroma Tak Sedap, Ternyata Ini
Petugas gabungan Basarnas kembali melakukan pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pac
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Petugas gabungan Basarnas kembali melakukan pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Terhitung sudah empat hari korban Raffi Dimas Baddar (20) warga Desa Pekoren RT2/RW6, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dinyatakan hilang saat berkemah di area Camping Ground wisata Bukit Krapyak, pada Minggu (11/9/2022).
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino menjelaskan fokus pencarian korban dibagi menjadi tiga sektor di kawasan Bukit Krapyak.
Adapun sektor 1 diarea sekitar Camping Ground dengan luas 0,51 kilometer persegi yakni:
A. 7°41'24.5" S 112°32'30" E
B. 7°41'46" S 112°32'30" E
C. 7°41'24.5" S 112°32'55 E
D. 7°41'46" S 112°32'55" E
Baca juga: Mahasiswa yang Hilang saat Kemah di Bukit Krapyak Mojokerto Ternyata Pamit ke Keluarga Tugas Kuliah
Sektor 2 luas pencarian 0.41 kilometer persegi:
C. 7°41'24.5" S 112°32'55 E
D. 7°41'46" S 112°32'55" E
E. 7°41'24.5" S 112°33'15" E
F. 7°41'46" S 112°33'15" E
"Sektor 3 meliputi Bukit Krapyak dan puncak atau putuk Puyang dengan luas pencarian sekitar 2,32 kilometer persegi," jelasnya kepada Surya.co.id (Tribun Jatim Network), Rabu (14/9/2022).
Dia menjelaskan Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga Sru (Search and Rescue Unit) yaitu Sru1 pencarian sektor 1 sebanyak sembilan orang, Sru 2 pencarian sektor 2 sebanyak 11 orang dan Sru 3 terdiri dari 34 orang melakukan pencarian di sektor 3.
"Di bagi 3 sektor ada 61 orang masing-masing Sru dibekali alat berupa navigasi darat, GPS, Peta dan kompas sedangkan peralatan vertical rescue di posko," ucap Vino.
Baca juga: Seorang Pendaki Hilang Misterius di Bukit Krapyak Mojokerto, Terakhir Terlihat Usai Salat Subuh
Tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban selama pencarian tersebut.
"Belum ada jejak terakhir tidak diketahui hanya terakhir rekan korban menyapa di musala setelah itu tidak ada kabar," bebernya.
Vino mengaku sebelumnya Tim SAR saat melakukan pencarian korban sempat mencium aroma tak sedap seperti aroma bau bangkai.
"Ya info bau bangkai ternyata kijang setelah dicek sama Sru 2 sekitar pukul 09.00 WIB, bangkai kijang," terangnya.
Setidaknya, puluhan personel gabungan turut dilibatkan dalam pencarian mahasiswa semester 3 Fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra, Benowo Surabaya yang hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak.