Bocor Sudah Sosok dan Ciri Fisik Bjorka, Inilah Kekayaan di Baliknya, 100 USD ke MAH Tak Berarti

TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya kini bocor sudah sosok dan ciri-ciri fisik asli di balik identitas Bjorka.

Hacker Bjorka menjadi perbincangan di beberapa minggu belakangan setelah meretas data rahasia yang diklaim milik pemerintah.

Ada sebagian besar kecurigaan yang mengarah kepada berbagai isu liar timbul berkat hal ini.

Terutama ikut dikaitkan juga dengan kasus-kasus besar yang kini tengah jadi buah bibir masyarakat.

Bjorka punya kaki tangan yang baru saja ditangkap, pemuda berinisial MAH asal Madiun.

Baca juga: Akhirnya Terbongkar Motif Pemuda Madiun Bantu Hacker Bjorka: Terkenal dan Dapat Uang, Ini Perannya

Terkonfirmasi berafiliasi dengan Bjorka, MAH sempat ditahan.

Tetapi bukti yang muncul tidak bisa menahannya atas kecurigaan terkait data-data pemerintah yang bocor tersebut.

Pemuda Madiun berinisial MAH sempat mengaku dapat 100 US Dollar untuk memodalinya membuat sebuah akun di Telegram.

Dalam akun Telegram itu dibongkarlah semua yang berkaitan dengan pemerintah Indonesia.

Termasuk hal-hal terkait dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Arti Nama Bjorka, Username Hacker yang Telah Retas Sejumlah Dokumen Negara, Berasal dari Kata Birch

MAH (21) bocah asal Madiun yang kini disorot karena jadi tersangka karena terlibat dengan Bjorka.

MAH sebelumnya ditangkap lalu ditetapkan sebagai tersangka karena membantu Bjorka membuat akun Telegram.

Ia membuat akun Telegram dengan nama @Bjorkanism, kemudian dibeli oleh Bjorka.

Tak main-main sekali kenal, Bjorka langsung memberikan imbalan lumayan besar pada MAH, dengan membeli akun Telegram-nya senilai 100 dollar AS.

Sementara itu, kini Bjorka sedang diburu oleh kepolisian Indonesia.

Bahkan, belakangan ulasan mengenai harta kekayaan milik hacker misterius itu, juga dibuka ke publik.

Baca juga: Trauma Ikut Lingkaran Bjorka, Pemuda Madiun Bakal Gunakan Ponselnya untuk Satu Hal Ini: Saya Wibu

Mengutip Sonora.ID, harta kekayaan Bjorka pun kini menjadi sorotan publik.

Hal itu, bahkan dilontaskan sendiri oleh Bjorka melalui akun Twitter miliknya.

Dalam cuitannya, hacker Bjorka mengaku memiliki kekayaan yang berasal dari aset di Bitcoin, senilai 127.

Jumlah tersebut jika dirupiahkan, akan bernilai fantastis, yaitu sekitar Rp41.921.062.868.

Ia juga mengaku kini telah menjadi orang yang kaya raya.

Hacker Bjorka muncul di tengah isu kasus Ferdy Sambo, dan banyak yang menilainya sebagai pengalihan isu.

Namun, Bjorka menepis hal itu dengan mengatakan ia hanya ingin membantu masyarakat Indonesia, agar tidak dibohongi lagi.

Hacker Bjorka juga mengaku sengaja menyerang Indonesia, karena memiliki dendam pribadi.

Namanya muncul dan mendapat panggung setelah terekpos oleh Kominfo, karena membocorkan beberapa data.

Termasuk membocorkan data pribadi milik pejabat dan Presiden Jokowi.

Keberadaannya kini memang membuat masyarakat Indonesia resah, terutama pemerintah Indonesia yang seharusnya mampu melindungi datanya negara.

Pasalnya jika data negara berhasil dibobol dikhawatirkan, keruntuhan sebuah negara akan semakin besar.

Hingga kini sosoknya masih misterius dan belum bisa ditemukan sama sekali.

Polisi masih terus memburunya, dan terbaru berhasil mengamankan MAH yang memiliki koneksi denga Bjorka, namun tidak pernah bertemu atau mengeanalnya secara langsung.

Namun, informasi dari MAH membuat polisi mendapat petunjuk baru untuk menemukan keberadaan Bjorka.

Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM Permintaan Bjorka ke MAH - Pengganti Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Pancasila

Kini perlahan mulai diketahui pula siapa sebenarnya sosok di balik Bjorka tersebut.

MAH membongkar ciri-ciri fisik hingga interaksi yang pernah dilakukan bersamanya.

Pengakuan MAH, dirinya pernah berkomunikasi dengan peretas Bjorka.

Komunikasi tersebut terjalin saat si peretas tertarik membeli kanal Telegram Bjorkanism buatannya.

Perbincangan keduanya berlangsung di Telegram dan menggunakan bahasa Inggris.

Oleh karena itu, ia pun menduga jika Bjorka tak berada di Indonesia.

"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," kata MAH, dilansir dari Kompas.com (18/9/2022).

Warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun itu mengaku, tidak pandai berbahasa Inggris.

Sehingga, saat berkomunikasi dengan Bjorka, dirinya memanfaatkan teknologi alih bahasa di ponsel.

"Cukup menggunakan translator kan bisa," ujar MAH.

Dalam penanganan hacker Bjorka ini, pemerintah telah membentuk tim terpadu khusus yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Polri, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Berita seputar Hacker Bjorka lainnya