Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Cara Mengolah Jahe untuk Menu Diet, Resep Sehat Menurunkan Berat Badan dan Mengendalikan Gula Darah

Simak cara mengolah jahe untuk menu diet sehat. Bahan dapur ini ternyata bagus untuk menurunkan berat badan dan mengendalikan gula darah.

Editor: Hefty Suud
(Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Ilustrasi jahe - Cara mengolah jahe untuk menu diet. Bahan dapur ini ternyata bagus untuk kesehatan tubuh dan menurunkan berat badan. 

TRIBUNJATIM.COM - Cara mengolah jahe untuk menu diet

Menjadikan jahe sebagai menu diet mungkin asing bagi beberapa orang. 

Namun ternyata bahan dapur ini bagus dikonsumsi sebagai menu diet sehat. 

Mengonsumsi jahe untuk menu diet tak hanya bermanafaat menurunkan berat badan

Jahe sebagai menu diet juga bisa membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh.

Untuk menjadikan jahe sebagai menu diet, ada cara pengolahan yang perlu diperhatikan. 

Penasaran bagaimana cara mengolah jahe untuk menu diet

Berikut informasinya untuk Anda, melansir dari Sajian Sedap (grup TribunJatim.com).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Menu Diet Jahe

Rupanya jahe bukan hanya bermanfaat sebagai rempah-rempah yang membuat rasa masakan semakin lezat.

Jahe ternyata bisa menekan nafsu makan sehingga bisa membantu melangsingkan tubuh.

Tak hanya menekan nafsu makan, diet jahe juga memberikan stimulus yang baik untuk pencernaan serta mengurangi inflamasi atau peradangan.

Bagi yang ingin menggunakan jahe untuk diet, tentu harus terlebih dahulu melihat bagaimana reaksinya pada tubuh.

Penggunaan jahe untuk diet tentu tak lepas dari dua kandungan utamanya yaitu gingerol dan shogaol.

Baca juga: Cara Cepat Kurus dengan Minum Air Putih, Menu Diet Bagus untuk Meningkatkan Sistem Pencernaan

Kedua kandungan tersebut memberikan stimulus bagi aktivitas biologis tubuh setelah mengonsumsi jahe.

Beberapa manfaat jahe untuk diet di antaranya:

1. Mencegah inflamasi dan stres oksidatif

Inflamasi dan stres oksidatif bisa terjadi dari mana saja, salah satunya adalah obesitas.

Selain itu, stres oksidatif juga kerap terjadi karena terpapar radikal bebas.

Kandungan antioksidan dalam jahe dapat mengendalikan radikal bebas.

Selain itu, mereka yang menjalani diet jahe juga mendapatkan manfaat anti-inflamasi.

Baca juga: Intip Menu Diet Ariel Tatum, Artis Cantik Ini Disiplin Lakukan 4 Hal, Bagus untuk Cegah Diabetes

Jahe ternyata dapet menjadi menu diet sehat. Berikut cara mengolahnya.
Jahe ternyata dapet menjadi menu diet sehat. Berikut cara mengolahnya. (Healthline)

2. Mencegah penyakit jantung

Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penyakit lain seperti jantung hingga diabetes.

Konsumsi jahe untuk diet dapat membantu mencegah efek samping dari obesitas.

3. Mengendalikan nafsu makan

Salah satu hal yang kerap menyebabkan obesitas adalah saat seseorang tak bisa mengendalikan nafsu makan.

Namun jahe untuk diet dapat membantu mengendalikan rasa kenyang lebih lama.

Hal ini disimpulkan dari penelitian pada 10 pria dengan indeks massa tubuh 27.2 atau tergolong obesitas yang mengonsumsi jahe secara rutin.

Baca juga: Cara Cepat Kurus dengan Menu Diet ala Militer, Bisa Menurunkan Berat Badan 5 Kg dalam Seminggu

Baca juga: Intip Menu Diet Selena Gomez, Selalu Ada Alpukat Sarapan hingga Makan Malam, Bisa Bikin Kulit Cerah

4. Mengurangi lingkar perut

Tumpukan lemak yang paling sulit dihilangkan salah satunya adalah di bagian perut.

Dalam sebuah penelitian meta-analisis pada November 2017 lalu, ditemukan bahwa langsing dengan jahe bisa terwujud dengan mengurangi berat badan serta lingkar perut.

Dari 14 penelitian dengan 473 responden, konsumsi jahe ditemukan bisa mengurangi berat badan, rasio waist-to-hip, rasio hip, glukosa puasa, dan indeks resistensi insulin.

5. Baik untuk pencernaan

Diet jahe juga merupakan stimulus yang baik untuk pencernaan seseorang.

Jahe membantu pencernaan makanan lebih cepat hingga sampai ke usus. Hal ini membantu seseorang mengurangi risiko mengalami obesitas.

Ilustrasi - Cara menurunkan berat badan saat puasa Ramadan.
Ilustrasi - Mengonsumsi jahe sebagai menu diet bagus untuk pencernaan. (freepik/pch.vector)

6. Mengendalikan gula darah

Kandungan gingerol dalam jahe juga membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh.

Tentunya, gula darah yang stabil sangat penting untuk membantu mengurangi berat badan.

Tak kalah penting, mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana atau diet tanpa nasi juga bisa jadi pilihan.

Air jahe memang dapat membantu mengurangi berat badan.

Namun tentunya, harus diiringi dengan pola makan sehat dan juga berolahraga secara teratur.

Diet jahe dapat membantu mengendalikan nafsu makan, membuat rasa kenyang lebih lama, dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga: Menu Diet Astronot, Cara Menurunkan Berat Badan yang Viral di Media Sosial, Ada Contoh Makanannya

Cara konsumsi jahe untuk diet

Tidak seperti jenis diet lain yang jelas menghindari menu tertentu, bisa jadi konsep jahe untuk diet masih belum familiar.

Berikut ini beberapa ide olahan jahe untuk diet yang bisa dicoba:

Jahe dan lemon

Cara sederhana mewujudkan langsing dengan jahe adalah mengonsumsinya bersama dengan lemon.

Untuk membuatnya, campurkan lemon ke olahan teh jahe atau olahan minuman jahe lainnya.

Baca juga: Olahan Tahu dan Tempe untuk Menu Diet Sehat, Terbukti Ampuh Bantu Menurunkan Berat Badan 43 Kg

Ilustrasi olahan jahe dan lemon untuk menu diet.
Ilustrasi olahan jahe dan lemon untuk menu diet. (Pixabay)

Bila dikonsumsi secara berkala, perpaduan jahe dan lemon bisa mengendalikan nafsu makan.

Bonusnya, tubuh mendapat asupan vitamin C yang cukup.

Kita bisa mengonsumsinya 2-3 kali dalam sehari.

Jahe dan cuka apel

Ada banyak manfaat cuka apel untuk kesehatan.

Jahe untuk diet bisa juga dipadukan dengan cuka apel.

Caranya mudah, cukup campurkan teh jahe dengan cuka apel.

Namun ingat, tunggu hingga cukup dingin sebelum menambahkan cuka apel agar bakteri dalam cuka apel yang berkhasiat probiotik tidak hilang.

Jahe dan teh hijau

Tak hanya sebagai bahan anti-inflamasi, jahe dan teh hijau juga bisa mengurangi berat badan.

Kandungan keduanya membantu mempercepat proses metabolisme tubuh.

Caranya, campurkan jahe dengan teh hijau dan mengonsumsinya 1-2 kali per hari.

Namun ingat, teh hijau juga mengandung kafein jadi perhatikan bagaimana reaksinya pada tubuh.

Umumnya, jahe untuk diet cukup aman dikonsumsi banyak orang.

Mungkin ada efek samping yang dirasakan seperti konstipasi atau buang angin berlebih.

Mereka yang memiliki masalah dengan kantung empedu juga tidak direkomendasikan mengonsumsi diet jahe.

Penting untuk tahu bagaimana reaksi tubuh jika memang ingin mewujudkan langsing dengan jahe.

Kenali tubuhmu, jika tidak ada masalah, maka jahe bisa jadi teman baik dalam menurunkan berat badan.

Cara Memilih Jahe

Saat membeli jahe baiknya Anda perhatikan beberapa hal ini agar mendapat jahe dengan kualitas yang baik.

Ukuran jahe yang besar belum tentu menunjukkan kalau kualitasnya baik, lho.

Malahan kita sebaiknya memilih jahe dengan ukuran kecil dan berwarna lebih gelap.

Jahe seperti itu tua, hingga aromanya lebih kuat dan segar.

Jahe yang besar dan berwarna lebih pucat biasnya muda sehingga kurang beraroma dan seringkali menimbulkan rasa pahit pada masakan.

Jahe berasal dari tanah, karena itu tidak heran kalau seringkali masih kotor.

Ingat, pilih jahe yang telah dibersihkan dari tanahnya.

Kesegaran jahe hanya bisa terlihat dari kulitnya.

Jadi, kalau tertutup tanah, sudah pasti kita tidak bisa melihat kondisinya.

Jahe yang busuk misalnya, tidak bisa terlihat kalau tertutup tanah.

Pilih jahe dengan kulit yang mulus sebagai tanda jahe masih segar.

Sementara, kalau keriput menandakan jahe sudah lama dipetik sehingga jadi lebih kering.

Jahe yang seperti ini sudah berkurang rasa maupun aromanya.

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap

Informasi menu diet dan cara menurunkan berat badan lainnya

Sumber: Sajian Sedap
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved