Berita Entertainment
3 Fakta di Balik Pernyataan Kontroversial Farhat Abbas soal Kasus Ferdy Sambo, Singgung Hukum Zina
Inilah 3 fakta di balik pernyataan kontroversial Farhat Abbas terkait kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J. Sang pengacara singgung hukum zina dalam Islam
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Hidupnya penuh kontroversi, Farhat Abbas tetap menjalani dan menikmatinya.
Kadang tak ada kata jera bagi Farhat Abbas untuk membuat pernyataan yang membuat orang lain marah.
Bahkan mantan istrinya, Nia Daniaty pun tak luput jadi perseteruannya.
Apalagi pihak lain.
Farhat Abbas lihai bermain kata karena profesinya sebagai pengacara.
Farhat Abbas terkenal layaknya artis ibu kota.
Baca juga: Farhat Abbas Sebut Ferdy Sambo Pahlawan, Beda Pendapat dengan Hotman Paris soal Hukuman yang Pantas
Saat menjadi bintang tamu di kanal youtube Uya Kuya TV, Farhat Abbas memberikan komentar yang cukup kontroversial soal kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Berikut 3 fakta di balik pernyataan kontroversial Farhat Abbas terkait kasus yang menimpa suami Putri Candrawathi tersebut.
1. Tindakan Ferdy Sambo dianggap manusiawi
Baru-baru ini dalam sebuah kesempatan, Farhat Abbas memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Farhat Abbas mendukung tindakan Ferdy Sambo yang membunuh Brigadir J.
Farhat Abbas tidak mewajarkan pembunuhan, namun ia memberikan pandangan bahwa jika tindakan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo tersebut manusiawi jika memang istrinya ditiduri atau selingkuh dengan Brigadir J.
Baca juga: Amukan Istri Tahu Hotman Paris Mau Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Frank Murka: Emang Bapak Kurang Duit?

“Saya juga mengimbau kepada jaksa maupun Hakim, kalau seandainya sambo membunuh hanya alasan rahasia atau apa, hukum berat. Tapi kalau dia alasan istrinya ditiduri atau selingkuh ya manusiawi lah” ujar Farhat, dilansir TribunJatim.com dari Uya Kuya TV, Minggu (25/9/2022).
2. Singgung soal hukum zina dalam Islam
Dalam kesempatan yang sama, Farhat Abbas turut menyinggung soal perzinaan dalam Islam.
Ia memberikan pandangan bahwa jika dalam Islam, orang berzinah hukumannya adalah dirajam hingga tewas.
“Menurut informasi berbagai sumber, (Sambo membunuh Brigadir J) karena istrinya selingkuh.” jelas Farhat Abbas
“Kalau dalam Islam, perizinan itu dirajam, tapi kalau di hukum Indonesia membunuh itu dihukum. (Dirajam itu) setahu saya dibunuh, dipukul pakai batu, digantung atau dipotong lehernya gitu.” sambungnya.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Capek: Sudah Cukup, Kasus Ferdy Sambo Tak Kunjung Disidang, Kamarudin Minta Maaf

Namun, Ferdy Sambo juga menegaskan bahwa orang yang berzina tidak secara langsung akan mendapat hukuman rajam.
Ada beberapa syarat, diantaranya adalah harus ada 4 orang saksi.
“Jangan dilihat dari (sisi) Islam itu kejam tidak manusiawi, selingkuh (langsugn) dibunuh atau dirajam. Karena untuk melakukan rajam dan pembunuhan itu, harus (ada) minimal empat orang saksi (yang menyaksikan kejadian)” tegasnya.
“Jadi kalau saksi cuman dua orang, berarti terhindarlah (dari hukuman rajam), karena Tuhan masih sayang sama perempuan, sayang sama manusia.” sambung Farhat Abbas.
Menurutnya, hukuman rajam tersebut justru merupakan bentuk kasih sayang Allah agar hambanya tahun untuk mendekati perbuatan zina.
Baca juga: Blak-blakan Bharada E Sebut Suami Putri Ikut Tembak Brigadir J: FS Terakhir, Ferdy Sambo Tak Terima
“itu kan, kasih saya Allah itu ada ditakut-takuti lah dengan hukuman dirajam” tuturnya
3. Farhat Abbas menganggap Ferdy Sambo Sebagai Pahlawan

Faktanya, Farhat Abbas juga menganggap bahwa mantan Kadiv Propam Polri itu sebagai pahlawan.
Menurut Farhat Abbas, seorang Kadiv Propam memang harus disiplin.
"Saya menganggap Sambo ini pahlawan, pahlawan penegak hukum di kepolisian. Ini contoh yang baik, kalau orang jadi ajudan, orang udah jadi kepercayaan, jangan jadi pengkhianat," pungkas pria 46 tahun itu.
"Siapa pun yang jadi Kadiv Propam memang harus punya jiwa menghukum, disiplin." lanjutnya Farhat menduga bahwa motif dari kasus pembunuhan Brigadir J adalah perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan sang Ajudan.
"Ya itu, perselingkuhan antara Brigadir J dengan ibu Putri" beber Ferdy Sambo.
Baca juga: Lantang Najwa Shihab Imbau Soal Gertakan Polisi, Sentil Kasus Ferdy Sambo: Jangan Mau Ditakut-takuti

“Putri itu harusnya nggak jadi tersangka. Putri bukan pembunuh bukan pelaku. Ini bukan pemerkosaan ataupun pelecehan, ini murni perencanaan perselingkuhan yang gagal, sehingga mengakibatkan kematian.” tegasnya.
Dari segi kemanusiaan, lanjutnya, sikap yang ditampilkan Ferdy Sambo lebih daripada manusia pada umumnya.
“Nah inilah hebatnya Sambo, sudah tahu istrinya penyebab seperti ini, dia masih peluk istrinya. Makanya dari sisi kemanusian dan cinta itu Sambo lebih daripada Manusia Biasa.” tutur Farhat Abbas.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Berita tentang Farhat Abbas